Wow..! Bukit Langara Ternyata Fosil Binatang Laut Berusia Ratusan Juta Tahun
WARTAJOGLO, Banjarmasin - Bukit Langara menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, yang banyak dikunjungi untuk wisata petualangan. Namun siapa yang sangka bahwa batuan penyusun bukit itu bukan batuan biasa. Sebab ternyata gugusan bukit kapur itu ternyata sebuah fosil binatang laut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Air Tanah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Selatan Ali Mustofa, yang mengatakan berdasarkan hasil penelitian ternyata batu gamping di Bukit Langara berasal dari fosil binatang laut yang membeku.
Menurut Ali, di Banjarmasin, batu kapur yang berada di Bukit Langara, Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, tersebut merupakan jenis batu gamping yang tercipta sekitar 180 juta tahun.
 | ||
| Bukit Langara tersusun dari fosil binatang laut (Antara) |
Dijelaskannya bahwa batu di Bukit Langara ada sejak zaman kapur. Batu ini awalnya hanyalah batuan yang terbentuk di laut, hasil pengendapan hewan laut jenis orbitulina. Batu ini sudah terbentuk sejak lempeng benua Australia yang bergerak dan menumbuk lempeng Sunda Land yang sekarang berada di lingkungan bersama dengan ofiolit Meratus.
Ali mengungkapkan, Batu Bukit Langara beda dibandingkan batu gamping di daerah lain, seperti batu gamping di daerah Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.
"Batu Langara dari hasil penelitian geologi justru adalah binatang kerang yang membatu" imbuhnya.
Ditambahkan bahwa batuan ini sama persis seperti batu gamping yang ada di Australia. Rupanya saat jutaan tahun lalu, batu Australia ini migrasi atau terpental ke Gunung Langara.
"Batu kerang semacam ini tidak mungkin hasil pembekuan kawasan sungai atau kawasan danau. Ini pasti berasal dari laut dalam karena berupa kerang," jelasnya.
Batu Langara termasuk batu unik dan menarik bagi para peneliti, untuk mengetahui asal muasal bumi sejak ratusan juta tahun yang lalu.//Mur
