Penanaman 3 Pohon Keramat di Watugambir Karanganyar untuk Laboratorium Sosial Perfilman ISI Surakarta
WARTAJOGLO, Karanganyar - Sebuah kesepakatan kerja sama dijalin pada 2021 untuk pengembangan Laboratorium Sosial Perfilman sebagai penguat Rintisan Desa Wisata Perfilman, antara ISI Surakarta dan Desa Karang.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara ISI Surakarta dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam hal pengembangan seni budaya di Kabupaten Karanganyar.
Dan Watugambir merupakan wahana wisata tematik perfilman yang dipersiapkan sebagai ikon dari Desa Wisata Perfilman.
Bentuk kegiatan yang telah terealisasi dalam kerja sama tersebut adalah dilaksanakannya kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, berupa kegiatan praktek kerja lapangan membangun desa.
 |
| Slamet Raharjo Djarot (tengah) saat melakukan penanaman pohon kalpataru |
Dalam kegiatan tersebut 24 mahasiswa dari ISI Surakarta berkegiatan di Desa Karang, selama 5 bulan memproduksi film bersama masyarakat dan melaksanakan kegiatan perfilman.
Bentuk kegiatannya berupa festival film, yang bertajuk Karang Film Festival pada 19 November 2021, dan bertepatan dengan hari jadi Karanganyar ke-104.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Karanganyar dan ditutup oleh Slamet Raharjo Jarot sebagai sineas kawakan Indonesia.
Selain itu, dalam rangka peresmian Gedung Teater Kabupaten Karanganyar yang dibuka oleh Bupati Karanganyar dan Slamet Raharjo Jarot ini, juga dilakukan penanaman pohon secara bersama.
Di mana seremonial oleh Slamet Raharjo Jarot dan Pemkab Karanganyar yang diwakili oleh Asisten Bidang II Kab. Karanganyar, Drs. Titis Sri Jawata, serta Rektor ISI Surakarta yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar, M.Hum di area Watugambir.
Tiga pohon yang akan ditanam adalah pohon Bodhi yang melambangkan perlindungan, sakral, dan simbol religius, keberagaman, dan dalam lingkungan termasuk jenis pohon yang memiliki daya resap tinggi terhadap gas karbon dioksida untuk dirubah menjadi oksigen.
Pohon Kalpataru yang melambangkan kehidupan bagi semua mahkluk, semangat untuk bersatu, pohon yang memberikan harapan kehidupan.
Dan pohon Kuntobimo yang melambangkan simbul kekuatan prinsip untuk mencapai tujuan mulia. Pohon Kuntobimo juga banyak memberikan manfaat sebagai obat herbal.
"Kegiatan penanaman ketiga pohon dapat menjadi simbol kesatuan antara pemerintah, akademisi dan profesional perfilman dalam menghidupi desa dan menghidupi perfilman Indonesia," ujar Sri Wastiwi Setyawati, S.Sn, M.Sn selaku Wakil Dekan I FSRD ISI Surakarta. //Lis
