Taman Jurug Direvitalisasi, Ini Harapan Masyarakat Solo
WARTAJOGLO, Solo - Sebagai bagian dari rencana revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Jurug Solo Zoo akan dilakukan penutupan pada 1 Agustus 2022. Jadwal ini sebenarnya mengalami pengunduran dari rencana semula pada 1 Juli 2022.
Hal ini disampaikan Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo saat ditemui pada Sabtu 16 Juli 2022.
"Sesuai arahan dari Mas Wali (Walikota Surakarta GIbran Rakabuming Raka), Taman Satwa Taru Jurug yang rencananya akan ditutup pada 1 Juli lalu, akan diundur hingga 1 Agustus 2022. Dan nanti akan tutup total tanpa menerima pengunjung sama sekali. Lalu sesuai statement dari Mas Wali juga, tanggal 27 Desember 2022 sudah harus buka," ujar Bimo.
Masih adanya beberapa agenda acara yang sudah terjadwal, serta masih tingginya jumlah pengunjung karena masa liburan, mendorong pihak manajemen untuk menjadwal ulang rencana penutupan.
 |
| Salah satu sisi Taman Jurug Solo |
"Kebetulan
masih dalam suasana liburan, jadi beberapa waktu terakhir pengunjungnya
masih luar biasa banyak. Selain itu tanggal 27 Juli nanti sudah ada
agenda acara Gebyar Paud, yang melibatkan sekitar 2.500 anak. Itu belum
orang tua dan gurunya. Jadi tentu akan cukup padat," tambahnya.
Rencana revitalisasi TSTJ sendiri telah memasuki tahap finalisasi. Jadi tinggal menunggu pelaksanaan.
"Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug ini kan sedang on proses. Jadi finalisasinya sudah mendekati final. Karena desain, MoU dan DED sedang difinalisasi. Karena itu kami mohon doa restu agar rencana revitalisasi ini bisa berjalan lancar," tandas Bimo.
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat asal Kota Solo, Dr BRM Kusumo Putro, SH, MH menyambut baik rencana revitalisasi TSTJ.
Karena dengan revitalisasi ini, maka ke depannya Kota Solo akan memiliki obyek wisata yang berskala internasional. Sehingga akan semakin menarik banyak wisatawan untuk datang ke Kota Solo.
 |
| Kusumo saat meninjau kawasan Taman Jurug |
"Sebagai warga Solo, tentu saya sangat mendukung upaya revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug. Sebab nantinya Kota Solo akan memiliki obyek wisata modern yang bisa menarik banyak wisatawan untuk datang. Dan dengan banyaknya wisatawan yang datang, maka hal itu akan membuat semua sektor baik itu ekonomi, pariwisata, perhotelan dan lainnya bangkit," jelas Kusumo saat ditemui di kawasan TSTJ, Sabtu 16 Juli 2022.
Bagi Kusumo, bangkitnya berbagai sektor yang ada di Kota Solo akan emberi pengaruh signifikan pada peningkatan taraf hidup masyarakat Kota Solo. Karena itu dia berharap revitalisasi segera dilaksanakan sesuai jadwal dan dengan manajemen yang profesional.
"Saya harap Mas Wali segera melaksanakan revitalisasi ini sesuai jadwal. Sehingga ke depannya Taman Jurug akan menjadi obyek wisata berskala internasional, dan mampu bersaing dengan Jatim Park yang ada di Kota Batu," pungkas Kusumo. //Bang
