POPULER

Dengan Citarasa Surabaya yang Kental, Loka Drama Lara Ati Siap Menghibur Pemirsa SCTV

Dengan Citarasa Surabaya yang Kental, Loka Drama Lara Ati Siap Menghibur Pemirsa SCTV

WARTAJOGLO, Surabaya - Sebuah sinetron dengan citarasa yang baru yakni menggunakan bahasa Jawa, tengah disiapkan oleh SCTV.

Berjudul Lara Ati, sinetron yang juga disebut dengan loka drama ini akan hadir sebagai bagian dari napak tilas kelahiran SCTV 32 tahun lalu di Kota Surabaya.

Ya, SCTV memang berdiri untuk pertama kali di Surabaya pada 24 Agustus 1990. Karena itulah, dengan adanya loka drama Lara Ati ini bisa mengenang bagaimana perjuangan stasiun televisi ini di awal-awal berdirinya.

Para pemain di loka drama Lara Ati

Loka drama Lara Ati memang akan menggunakan bahasa Jawa dalam hal ini Jawa Timuran atau Surabaya sebagai dialog di antara pemain. 

Sebab sinetron ini mengambil latar kehidupan di sebuah kampung di Kota Surabaya.

Dan untuk memproduksi sinetron ini, Bayu Skak sebagai sutradara sempat melakukan audisi di sebuah mall di Surabaya..

Ribuan peserta pun beradu nasib untuk bisa lolos menjadi pemain, hingga akhirnya terpilih sekitar 50 orang saja.

"Dari seluruh peserta yang kemarin ikut, yakni sekitar 1.400 an, kita akhirnya berhasil mendapatkan sekitar 50 peserta. Mereka nanti akan bergabung dengan para aktris dan aktor yang sudah dipilih sebelumnya," jelas Bayu Skak dalam acara konferensi pers secara virtual yang digelar pada Kamis 4 Agustus 2022.

Yang menarik dalam sinetron Lara Ati nanti seniman ludruk legendaris Cak Kartolo dan istrinya Ning Tini ikut dilibatkan. 

Tak hanya Kartolo, ada pula duet Cak Silo dan Cak Ukil yang namanya melambung melalui channel Youtube Nano Bukan Premen 

Dan meski berbahasa Jawa, namun pemirsa tidak perlu khawatir, karena akan ada terjemahan di setiap dialognya.

"Kalau kita lihat drama Korea misalnya, di situ bahasa yang digunakan juga bahasa Korea yang tentunya asing bagi kebanyakan kita. Namun kita bisa memahami dengan membaca subtitlenya.  Itu juga yang terjadi di loka drama Lara Ati," terang Bayu.

Sementara VP Planning Schedulling & Research Development SCTV, Doni Arianto, menyebut bahwa loka drama Lara Ati akan menjadi hiburan yang sangat dekat dengan warga Surabaya.

"Diibaratkan mudik bawa sesuatu yang extra ordinary. Jadi menjadi tontonan wajib bagi orang Surabaya untuk herbal munculah konten drama laka loroAti," ucap Doni. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close