POPULER

Dikukuhkan jadi Guru Besar di Unisri, Prof Sutoyo Soroti Ancaman pada Kebhinekaan

Dikukuhkan jadi Guru Besar di Unisri, Prof Sutoyo Soroti Ancaman pada Kebhinekaan

WARTAJOGLO, Solo - Upaya menjaga kebhinekaan ini menjadi perhatian serius bagi Prof. Dr. Drs. Sutoyo, MPd, guru besar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, dalam upacara pengukuhan gelarnya pada Sabtu 6 Agustus 2022.

Dalam pidato pengukuhannya Prof Sutoyo mengangkat tema ‘Merawat Kebhinekaan Nusantara sebagai upaya Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia Berbasis Internalisasi Nilai-nilai Pancasila di Era Digital'.

Tema ini dipilih karena dirinya melihat bahwa ancaman terhadap kebhinekaan saat ini begitu terbuka di tengah masyarakat.

“Bentuk ancaman yang bisa muncul di antaranya ujaran kebencian, hoaks dan yang lainnya. Yang bila dibiarkan bisa memicu terjadinya konflik SARA," ujarnya.

Prof. Sutoyo (tengah) dalam acara pengukuhannya sebagai guru besar Unisri

Menurut Sutoyo, ancaman-ancaman tersebut bisa muncul karena beberapa factor, antara lain kemisikinan, kesenjangan sosial, ketidakadilan, globalisasi dan rendahnya pemahaman, penjiwaan dan pengamalan Pancasila.

Karena itulah Sutoyo menegaskan perlunya untuk meningkatkan pemahaman terhadap Pancasila guna mengatasi segala persoalan yang muncul.

“Menanamkan nilai-nilai toleransi menjadi salah satu faktor utama untuk mencegah terjadinya ancaman pada kebhinekaan. Dan hal ini juga harus terus dipertahankan dengan pemahaman berkelanjutan serta selalu menggelorakan Bhinneka Tunggal Ika,” lanjutnya.

Jalur pendidikan tetap menjadi pilihan dalam upaya untuk menanamkan pemahaman tentang kebhinekaan. Yang mana hal ini harus ditunjang dengan media dan birokrasi.

Bila hal-hal tersebut sudah berjalan maka masyarakat bisa dengan mudah mengaktualisasikan nilai-nilai yang diajarkan dalam Pancasila.

Dari upacara pengukuhan di Auditorium Unisri, Sutoyo tercatat sebagai guru besar pertama dari kampus tersebut.

Hal ini tentu menjadi nilai lebih bagi Unisri, dan akan meningkatkan kredibilitasnya di masyarakat.

Untuk itulah ke depan, Unisri juga berencana untuk membentuk prodi baru jenjang S2. Hal ini tentunya sebagai wadah bagi Sutoyo untuk mengaktualisasikan hasilnya.

“Dengan dikukuhkannya Prof Sutoyo, maka kami juga mulai mempersiapkan untuk membuat prodi S2 PPKn. Dengan begitu maka Prof Sutoyo juga bisa mengaplikasikan ilmunya,” jelas Prof Sutardi, Rektor Unisri usai acara pengukuhan. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close