POPULER

Dapat Pelatihan Khusus dari Bank Indonesia, Ini yang Diharapkan dari Komunitas Kuliner Halal Kauman

Dapat Pelatihan Khusus dari Bank Indonesia, Ini yang Diharapkan dari Komunitas Kuliner Halal Kauman

WARTAJOGLO, Solo - Bank Indonesia mengembangkan Program UMKM Subsistence sejak tahun 2021. 

Untuk wilayah Solo Raya, terdapat 2 (dua) program pengembangan UMKM Subsistence yakni Paguyuban Batik Giriarum, Matesih, Kabupaten Karanganyar pada tahun 2021 dan Kelompok Kuliner Halal Kauman (Kauman) Solo pada tahun 2022. 

Pendampingan kedua UMKM subsistence ini dilaksanakan dari hulu sampai hilir (end to end process). 

Pendampingan bertujuan untuk mendorong pengembangan usaha dan peningkatan literasi keuangan UMKM dengan fokus pada peningkatan kemandirian usaha, penguatan kelembagaan dan peningkatan perluasan akses pemasaran. 

Anggota Komunitas Kuliner Halal Kauman berfoto bersama para narasumber

Kelompok Kuliner Halal Kauman (KHK) Solo menjadi target sasaran program replikasi UMKM Subsistence.

Ini karena KHK juga sebagai obyek target pengembangan UMKM Sektor Kuliner Berbasis Ekosistem dan Kearifan Lokal di Kampung Batik Kauman Solo sinergi dengan Pemkot Surakarta dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). 

Kawasan kuliner halal dirancang dengan sistem untuk mengembangkan industri yang hanya menghasilkan produk-produk halal sesuai dengan Sistem Jaminan Produk Halal. 

Program ini salah satunya menyasar pada industri kuliner Kampung Kauman yang ditujukan untuk mendukung branding Kota Solo, sebagai salah satu destinasi wisata kuliner halal.

Sekaligus meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Kampung Kauman dan membentuk rantai nilai produksi yang lebih berkesinambungan dan terintegrasi, antara lain industri kuliner halal, pariwisata halal, dan fesyen muslim.

Berdasarkan hasil identifikasi, usaha kuliner di Kampung Kauman perlu peningkatan dalam infrastruktur usaha, kualitas dan packging produk sesuai selera pasar. 

Selain itu perlu pengembangan produk unggulan berkualitas dengan branding bersama. 

Branding dan packaging (kemasan) pada produk dapat menjadi faktor penentu yang menarik perhatian pembeli. 

Produk yang dikemas dengan menarik di sebuah toko akan lebih menarik perhatian pembeli. 

Branding pada sebuah produk akan menunjukkan profesionalitas dan kualitas produk. 

Salah satu masalah yang dialami  oleh mayoritas UMKM adalah kurang memahami branding sebagai fungsi untuk menjaga sustainability usahanya. 

Kebanyakan para pelaku bisnis UMKM masih berfokus pada trading  (menjual) dan melupakan sisi branding. 

Hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan, ego, atau sifat tertutup mereka atas ide baru, dan merasa cepat puas.

Sebagai tindak lanjut atas hasil identifikasi ini, Bank Indonesia Solo melaksanakan capacity building “Sukses Mengembangkan Produk Kuliner Berkualitas Tinggi”.

Kegiatan ini melengkapi pelatihan bertemakan edukasi keuangan inklusi dan peningkatan wawasan kewirausahaan pada bulan Agustus 2022. 

Pelatihan diadakan di Kedai Saebani Kauman, Surakarta pada tanggal 11 sampai. 12 Oktober 2022 dengan narasumber Chef Brian Wicaksono sebagai Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Solo yang merupakan runner up Masterchef Indonesia Batch-3. 

Narasumber kedua, yaitu Rachmat Niwa sebagai salah satu penggerak di lembaga bisnis rumah kemasan diKemas.com yang berasal dari Yogyakarta. 

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dasar dalam perbaikan kualitas, baik dari sisi produk maupun kemasan produk, serta memunculkan produk kuliner khas unggulan yang dapat dikembangkan menjadi brand produk bersama kelompok UMKM Subsistence. 

Harapannya, dengan sharing dari pakar kuliner ini, dapat digali dan dielaborasi kekhasan produk kuliner Kauman agar bisa menjadi oleh oleh Solo disertai dengan kemasan yang tahan lama, aman, dan dengan tetap mempertahankan kualitas produknya. 

Dengan demikian kuliner Solo yang sudah terkenal akan kelezatan dan keunikan yang melegenda dapat dinikmati oleh pecinta kuliner di seluruh nusantara bahkan hingga ke mancanegara. 

Selanjutnya upaya ini diharapkan dapat memperluas pemasaran kuliner Solo sehingga dapat meningkatkan penjualan UMKM kuliner dan berkontribusi terhadap akselerasi pemulihan ekonomi Solo. //Lis

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close