Mengintip Kebrutalan Roh Jahat dalam Film Perempuan Bergaun Merah
WARTAJOGLO, Jakarta - Film horor terbaru besutan sutradara William Chandra dan diproduseri Timo Tjahjanto yang berjudul 'Perempuan Bergaun Merah' mulai tayang hari ini, Kamis 3 November 2022.
Mendapat rating 13 tahun ke atas, film yang diproduksi Frontier Pictures bekerjasama dengan RAPI Films and Legacy Pictures tersebut menyajikan berbagai adegan brutal yang menyeramkan.
Film ini sendiri dibintangi oleh Tatjana Saphira dan Refal Hady.
Dalam film itu Tatjana memerankan sosok Dinda yang selalu dihantui sosok roh jahat perempuan bergaun merah, semenjak ditinggal sahabatnya.
Nyawa Dinda terancam, tak hanya dari sosok jahat itu tapi juga dari orang-orang yang berusaha merahasiakan kejadian di malam sahabatnya menghilang.
 |
| Salah satu adegan dalam film Perempuan Bergaun Merah |
Dalam pembuatan film “Perempuan Bergaun Merah”, William Chandra bekerja sama dengan produser Timo Tjahjanto yang sudah lama dikenalnya.
Malah Will beberapa kali menjadi asisten sutradara untuk Timo.
“Will selain sutradara iklan veteran juga pernah jadi astrada saya. Jadi saya tahu betul kemampuan si Will di mana. Dari awal saya dan Will setuju bahwa kita harus bikin horor yang aksesibel, tapi juga memiliki angle cerita yang unik dengan background yang jarang ditampilkan di film indonesia pada dasarnya,” terang Timo dalam siaran persnya.
Hasilnya adalah sebuah film horor yang berbeda dengan yang lainnya dan mengedepankan misteri yang mengajak penonton menebak sampai akhir.
Timo sendiri berpengalaman dalam membuat adegan horor seperti di franchise ‘Sebelum Iblis Menjemput’.
"Kolaborasi kita terutama pada sisi teknis eksekusi horror scenes-nya, bagaimana menampilkan terror dan keseraman yang lebih unik, mengerikan tapi juga playful,” lanjut Timo.
Salah satu adegan sudah beredar klipnya di internet. Adegan yang menggunakan lift dan teror hantu.
Belum lagi di trailer sudah ditunjukkan sedikit adegan di dalam air yang mendebarkan.
“Buat saya penting untuk film ini memakai sebisa mungkin efek praktikal, karena bagaimanapun terror bisa terasa lebih nyata saat aktor tahu atau bisa membayangkan bahaya yang dihadapi karakternya di scene-scene tertentu. Seperti Tatjana di dalam air, Jordy di lift. Tapi selain itu kita juga eksplorasi CGI utk key moments,” sambung Timo lagi.
Selama pembuatan, Will merasa terbantu dengan kehadiran Timo.
“Masukan dari Timo banyak dan berharga banget, malah ada beberapa adegan yang saya masih main aman, malah didorong untuk lebih berani seperti adegan di rumah sakit dan di lift. Karena kita sama sama fans horror dan punya taste yang mirip diskusinya jadi seru kaya ngobrol sama temen,” ujarnya.
Bagi Timo menjadi produser di film ini dapat menjadi penyegaran baginya.
“Saya senang memproduksi karena selain melihat visi yang berbeda dari saya, saya juga ingin kontribusi untuk mendukung sutradara muda di genre supaya terus ada yang baru lagi, jangan yang itu-itu saja,” ujarnya.
Meski begitu, ia juga akan tetap menjadi sutradara ke depannya. Dalam “Perempuan Bergaun Merah”, William Chandra membawakan sebuah mitos tentang perempuan bergaun merah yang berusaha membalas dendam namun dengan penceritaan yang inovatif.
Penonton diajak menebak sampai akhir, siapa sebenarnya perempuan bergaun merah. Jalinan cerita yang seru menjadi andalan dari film horor ini. //Bang
