POPULER

Tak Mau Campuri Polemik Keraton, Gusti Puger Pilih Rayakan Ulang Tahun di Kali Pepe Land

Tak Mau Campuri Polemik Keraton, Gusti Puger Pilih Rayakan Ulang Tahun di Kali Pepe Land

WARTAJOGLO, Solo - Di tengah polemik yang terjadi di Keraton Surakarta Hadiningrat, salah seorang adik Sinuhun Pakubuwono XIII, yakni KGPH Puger lebih memilih menjauh.

Pria yang akrab disapa Gusti Puger ini seolah enggan ikut campur dengan pergolakan yang terjadi, antara kubu Sinuhun PB XIII dengan Lembaga Dewan Adat (LDA), yang dipimpin oleh adiknya GKR Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng.

Karena itulah, di saat situasi semakin panas menyusul adanya kabar terjadi pencurian dan penganiayaan, Gusti Puger justru lebih memilih merayakan hari kelahirannya.

Gusti Puger berfoto bersama Gusti Moeng dan para penari Beksan Tirto Kencono

"Saat ini saya memang sedang fokus untuk memperingati hari kelahiran saya. Jadi saya tidak mau mencampuri masalah yang sedang terjadi di keraton. Sebetulnya tanggal lahir saya 22 Desember. Tapi karena sesuatu hal, akhirnya baru saya rayakan tanggal 25 (Desember)," jelasnya saat ditemui di obyek wisata Kali Pepe Land, Ngemplak, Boyolali pada Minggu 25 Desember 2022.

Ya, Gusti Puger memang merayakan ulang tahun di obyek wisata Kali Pepe Land yang merupakan milik pengusaha kuliner H. Puspo Wardoyo.

Kebetulan dia memiliki hubungan yang cukup dekat dengan sang pengusaha, yang pernah menjadi teman satu sekolah di SMA Negeri 4 Surakarta.

Karena itulah, Puspo Wardoyo yang juga owner Wong Solo Group itu memfasilitasi, dengan menyediakan tempat serta beragam akomodasi untuk perayaan ulang tahun Gusti Puger yang ke-67.

"Saya dengan Pak Puspo memang kenal baik, karena kita pernah satu sekolah saat di SMA Negeri 4 Surakarta. Makanya beliau bersedia memfasilitasi acara saya ini di Kali Pepe Land," lanjut pria yang masih suka tampil nyentrik dengan rambut panjangnya ini.

Menggelar perayaan ulang tahun di Kali Pepe Land tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Gusti Puger.

Sebab Kali Pepe Land saat ini menjadi salah satu destinasi wisata baru di wilayah Solo raya, yang banyak dikunjungi warga. 

Obyek wisata ini menyajikan keindahan dan keasrian pemandangan di tepi sungai Kali Pepe, yang belum ada di tempat lain.

Kemeriahan pun tampak di pesta ulang tahun yang sederhana itu. Para tamu yang berasal dari teman-teman sekolah, komunitas serta tentunya keluarga keraton hadir untuk ikut merayakan.

Di antara deretan keluarga, tampak sang adik yang juga ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat, Gusti Moeng serta tampak pula mantan anggota DPD RI GKR Ayu Koes Indriyah.

Dan sebagai seorang bangsawan keraton yang selama ini menjadi penjaga tradisi budaya Jawa, dalam perayaan hari kelahirannya itu Gusti Puger juga tetap menyertakan hal-hal yang berbau budaya.

Selain menyediakan tumpeng nasi kuning lengkap dengan beragam lauk dan sayuran penuh makna simbolik. Acara juga diisi dengan penampilan para cucu dan keponakannya, yang membawakan sebuah tarian khas keraton bernama Beksan Tirto Kencono.

"Semua tentu tak lepas dari makna simbolik yang terkandung di dalamnya, yang merupakan wujud harapan. Tumpeng nasi kuning lengkap dengan sayuran dan lauk merupakan simbol keberkahan dari Yang Maha Kuasa. Begitu pula dengan tari Beksan Tirto Kencono. Tirto artinya air sedangkan Kencono artinya emas atau kemuliaan. Sehingga diharapkan ada kemuliaan yang terus mengalir," jelasnya.

Setelah prosesi pemotongan tumpeng serta penampilan tari tradisional Beksan Tirto Kencono, puncak acara diisi dengan hiburan organ tunggal.

Gusti Puger sebagai pihak yang punya hajat pun, unjuk gigi dengan membawakan beberapa lagu untuk menghibur tamu undangan.

Bahkan tak mau kalah dengan tuan rumah, Gusti Moeng juga menyumbangkan suara emasnya dengan membawakan lagu keroncong Stambul Baju Biru. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close