WARTAJOGLO, Karanganyar - Pada tanggal 2 Februari 2023 Universitas Surakarta (Unsa) resmi memiliki Rektor baru, yakni Astrid Widayani, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta.
Usia yang masih terbilang muda membuat Astrid mendapat sebutan baru yang tidak biasa untuk seorang yang memegang jabatan Rektor, yakni "Mbak Rektor”.
Astrid sendiri merupakan sosok Public Figure di Solo Raya, Jawa Tengah, karena aktif dalam banyak organisasi di antaranya HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia).
Astrid saat memaparkan program kerjanya dalam sebuah bincang-bincang santai dengan media |
"Tahun ini Unsa akan memasuki usia 25 tahun atau seperempat abad. dan semangat 25 tahun ini akan saya bawa untuk meraih serangkaian prestasi bagi Unsa," ujar Astrid dalam sebuah perbincangan santai di sebuah kafe di Colomadu pada Selasa 14 Maret 2023.
Lima Pilar Pembangunan Berkelanjutan sebagai wujud dedikasi mbak Rektor untuk Indonesia tercinta adalah Education, Tourism, Enttrepreneurial Mindset, Digitalizatoin, youth and Culture.
Untuk itu sebagai Rektor Astrid mencanangkan empat program yang akan dijalankan oleh Unsa ke depan.
Program-program itu di antaranya adalah Smart Village yang akan menerapkan digitalisasi di desa-desa sehingga bisa membawa desa menjadi semakin maju dan jadi desa unggulan.
Lalu ada KKN Tematik, di mana masing-masing fakultas akan memiliki tema tersendiri dalam pelaksanaan KKN para mahasiswanya. Sehingga para mahasiswa bisa benar-benar menerapkan ilmu yang didapatkannya.
"KKN Tematik ini bisa disebut sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Sehingga masing-masing fakultas akan memiliki program khusus sesuai dengan bidang keilmuwannya," jelasnya.
Program ketiga adalah Desa Kampung Wisata, di mana akan dilakukan kajian-kajian terkait efektifitas event-event pariwisata yang saat ini ada di Kota Solo maupun Kabupaten Karanganyar, dalam menggaet kunjungan wisatawan dari luar.
Dan program yang keempat adalah wirausaha muda, di mana Unsa akan memaksimalkan penciptaan inovasi di kalangan mahasiswa dan dosen, agar bisa memberi dampak positif bagi lingkungan.
"Saat ini masih jarang kampus yang fokus pada kewirausahaan. Di Unsa sendiri mata kuliah tentang kewirausahaan sudah ada. Dan melalui program ini, ke depan akan kita maksimalkan untuk bisa mendorong penciptaan inovasi yang bisa memberi impact pada lingkungan. Dalam hal ini adalah membawa manfaat serta ramah lingkungan," tandasnya.
Dengan begitu diharapkan bisa membawa perubahan dan kemajuan bagi Universitas Surakarta, untuk melanjutkan capaian prestasi dari pemimpin sebelumnya dan terus memberikan inovasi dalam hal tri dharma perguruan tinggi.
Dengan Tagline “Unsa The Rising University in Central Java” dan budaya kerja Creative yang merupakan singkatan dari Collaborative, Responsible, Educative, Achiaveble, trustworthy, Inovative, Visioner, Entrepreneur.
Selama 4 tahun dalam masa jabatannya, mbak Rektor pun mempunyai gebrakan untuk pencapaian kerja menjadi 10 besar PTS terbaik di Jawa Tengah, dan mendapatkan Anugerah MBKM LLDIKTI Wilayah VI. //Bang