TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

BBWSBS Dipandang Kurang Serius dalam Melakukan Penataan Bantaran Kalipepe

WARTAJOGLO, Solo - Pengembangan kawasan bantaran Kali Pepe menjadi Taman Bendung Tirtonadi banyak mendapat sambutan baik dai masyarakat.

Sebab dengan adanya taman tersebut, maka warga Kota Solo memiliki destinasi wisata baru di tengah kepadatan lalu lintas di sekitar Terminal Tirtonadi.

Namun demikian, pengembangan kawasan ini dipandang kurang maksimal, karena dilakukan tidak secara menyeluruh.

Kalono menunjukkan kawasan kumuh di seberang Taman Bendung Tirtonadi

Hal ini disampaikan oleh Pegiat Sosial asal Solo, Dr. MS Kalono, SH, MH yang menilai pengembangan itu dilakukan setengah hati.

Kalono menyebut demikian karena terjadi pemandangan yang saling bertolak belakang antara kawasan Taman Bendung Tirtonadi yang berada di sisi barat Jembatan Gilingan, dengan kawasan Kampung Cinderejo Lor yang berada di timur jembatan.

"Harusnya kalau mau melakukan penataan, ya jangan setengah-setengah. Masak yang ditata cuma bagian sini (Taman Bendung Tirtonadi), sementara di timur Jembatan Gilingan (Kampung Cinderejo Lor) masih kumuh, dengan banyaknya bangunan rumah warga yang berdiri di bibir sungai," ujar Kalono saat meninjau kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

Ya, di sisi timur Jembatan Gilingan memang merupakan kawasan pemukiman warga. Yang mana banyak bangunan tempat tinggal mereka yang berdiri tepat di bibir sungai. 

Hal ini tentu saja memunculkan pemandangan kumuh yang kurang sedap dipandang mata. Padahal lokasinya berbatasan langsung dengan Yaman Bendung Tirtonadi.

"Mestinya kawasan pemukiman warga itu juga ditata yang rapi, agar tidak memunculkan pemandangan yang kontras seperti ini," imbuh Kalono.

Menurut pria yang juga seorang lawyer ini, penataan pemukiman di bibir sungai sangat penting dan mendesak dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana saat musim hujan tiba.

"Kalau kita lihat, beberapa bangunan yang ada di bibir sungai itu sangat rentan mengalami longsor bila terkena arus yang besar saat debit sungai naik. Makanya pemerintah dalam hal ini BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo) harus segera melakukan langah strategis, untuk mengatasi hal ini," pungkasnya. //Bang

CULTURE

Type above and press Enter to search.