WARTAJOGLO, Solo - Beragam acara digelar oleh Wong Solo Group sebagai rangkaian perayaan Idul Adha 1444 H.
Selain menggelar shalat Ied di berbagai titik cabang perusahaan tersebut, serta tentunya penyembelihan hewan kurban, Wong Solo Group juga menggelar pengajian di Masjid Al Hijrah yang berada di Kampung Karangasem, Kota Solo.
Pengajian digelar pada Jumat 30 Juni 2023 malam, dengan menghadirkan seorang mubaligh muda asal Solo, yang banyak memaparkan soal anak soleh.
Tema ini memang sengaja diangkat karena sesuai dengan hakikat Idul Adha yang terkait dengan kesalihan sosok Nabi Ismail sebagai putra Nabi Ibrahim.
 |
| H. Puspo Wardoyo saat memberikan tausiah di depan warga kampung Karangasem Solo |
Suasana pengajian sempat mendadak tegang saat terjadi gempa bumi di Bantul, yang getarannya cukup terasa hingga ke Kota Solo.
Untunglah gempa hanya berjalan beberapa detik, sehingga tidak sampai memunculkan masalah ataupun menimbulkan kerusakan.
Sang ustad pun cukup berhasil mencairkan suasana dengan guyonan-guyonan segarnya, sehingga warga Karangasem yang hadir dalam pengajian tersebut bisa kembali tenang.
Tak hanya menghadirkan seorang mubaligh untuk menyampaikan pengajian, sang pemilik masjid yang juga owner Wong Solo Group, H. Puspo Wardoyo pun ikut memberikan tausiyah.
Pengusaha kuliner ini banyak bercerita soal sejarah dan kisah suksesnya yang berkaitan dengan nama Al Hijrah pada masjid miliknya.
"Al Hijrah ini menandai perjalanan hijrah saya meninggalkan berbagai keburukan, hingga kemudian membawa kesuksesan pada diri saya," ungkap Puspo Wardoyo dari atas mimbar.
Puspo bercerita bahwa kawasan Karangasem dulunya merupakan kawasan yang banyak dihuni pelaku molimo (5M : maling, madat, main judi, mabuk, main perempuan).
Sehingga sebagai warga yang tinggal di lingkungan seperti itu, Puspo juga mengaku terbawa arus.
Sampai akhirnya seiring berjalannya waktu, Puspo akhirnya berhasil menemukan jalan untuk lepas dari berbagai keburukan itu, dan mengantarnya menjadi pengusaha sukses.
Kini di tengah kesuksesannya, ada satu hal yang selalu dipegang, yakni jangan takut untuk bersedekah.
Karena itulah, dia selalu menyisihkan sebagian harttanya untuk disedekahkan ke orang-orang yang membutuhkan.
Tak tanggung-tanggung, Puspo selalu mengeluarkan 30 persen dari keuntungan usahanya untuk disedekahkan.
"Jangan pernah takut untuk bersedekah. Karena Allah berjanji akan membalas dengan jumlah yang lebih besar. Dan hal itulah yang saya alami hingga meraih kesuksesan seperti sekarang ini," tandasnya.
Bahkan yang menarik, Masjid Al Hijrah yang didirikan di bekas rumah orang tuanya dilarang menerima sumbangan dari manapun.
Sebab segala kebutuhan masjid itu telah dipenuhi oleh Puspo Wardoyo, sebagai bagian dari amal dirinya.
"Saya ingin orang yang datang ibadah ke masjid ini, tidak perlu harus berpikir terkait operasional takmir ataupun biaya perawatan. Semua sudah saya penuhi. Jadi silahkan beribadah dengan tenang, tanpa harus berpikir ngasih sumbangan," pungkasnya. //Bang