WARTAJOGLO, Solo - Prodi Bimbingan Konseling (BK) dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) mendapatkan kunjungan dari Semarang Multinasional School (SMS), pada Selasa 26 September 2023.
SMS merupakan salah satu sekolah multinasional terbaik di Semarang.
Siswa-siswinya tidak hanya berasal dari Indonesia saja, melainkan banyak anak-anak dari luar negeri, di mana orangtuanya sedang bekerja atau menetap di Indonesia.
Sekitar 28 siswa SMS mulai dari yang duduk di bangku SMP dan SMA diboyong ke Kampus 2 UTP Surakarta, untuk mendapatkan workshop konseling, membatik dan belajar bermain gamelan.
 |
| PGSD UTP dapat kunjungan dari Semarang Multinasional School |
Acara dibuka oleh Wakil Rektor 3, Dr. Nuruddin Priya Budi Santoso, M.Or.
Dalam sambutannya Nuruddin menyampaikan rasa terimakasihnya, bahwa SMS sudah memilih UTP sebagai tempat untuk melakukan kunjungan dan workshop, untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia.
“Selamat datang di kampusnya para Juara, semoga adik-adik bisa mengikuti workshop konselor, membatik dan belajar gamelan dengan senang. Semoga apa yang diajarkan oleh bapak ibu dosen bisa dipraktekkan dan menjadi bekal ilmu yang dasar bagi adik-adik mengenal budaya Indonesia," tutur Nuruddin.
Selain itu Nuruddin juga menceritakan bahwa di bulan September ini UTP juga menerima mahasiswa asing dari Thailand, yang sedang melaksanakan program SEA Teacher.
Menurutnya kedatangan siswa dan siswa SMS ini juga menjadi angin segar bagi UTP.
Hal ini karena UTP dipercaya oleh kampus maupun sekolah dari luar untuk menuntut ilmu dan mengembangkan skill bagi mahasiswa-mahasiswinya.
Acara ini diketuai oleh Erik Teguh Prakosa, M.Pd yang menjabat sebagai kepala prodi BK.
Erik mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menjalin hubungan kerja sama, di mana dalam pelaksanaannya sesuai dengan SPK yang disepakati
“Ini merupakan kunjungan SMS yang kedua, jadi nantinya kita bisa menyepakati untuk kerja sama tinggal menunggu hasil draft MoU saja”, ujar Erik.
Erik juga menambahkan akan ada program-program yang akan dikolaborasikan dengan SMS, antara lain program magang, Program Pengalaman Lapangan (PPL 1 dan PPL2), serta pertukaran antar pendidik.
"Tentunya kita juga berharap bisa belajar bersama dalam public speaking dengan menggunakan bahasa Inggris," ungkap Erik.
Dia juga berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif dan menjadi satu konteks belajar bagi para dosen dan mahasiswa UTP.
“Mengingat jika kampus kita ingin menuju universitas go internasional, maka dosen sepatutnya harus mampu menguasai publik speaking dalam bahasa inggris,” imbuhnya.
Serangkaian kegiatan telah disiapkan oleh Dosen prodi BK dan PGSD UTP Surakarta untuk menyambut siswa-siswi SMS.
Adapun kegiatan itu antara lain kegiatan workshop multi konseling dari prodi BK dengan edukasi game atau permainan, yang konteksnya mengajari siswa untuk melatih berpikir.
Selanjutnya kegiatan membatik, siswa diajarkan membuat batik tulis dan batik celup sebagai sarana art theraphy yang mengarah pada konsep karakteristik individual.
Terakhir mereka juga diajarkan untuk bermain gamelan sebagai salah satu pengenalan alat musik tradisional. //Bang