WARTAJOGLO, Solo - Sebagai rangkaian pengabdian tim Fakultas Teknologi Industri Pangan (Fatipa) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, melakukan pendampingan pembuatan makanan berprotein tinggi.
Pendampingan dilakukan kepada ibu-ibu kader kesehatan di rumah Joglo RW 2 kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan Surakarta pada Rabu 11 Oktober 2023.
Kegiatan ini dilakukan dengan pendanaan dari Kementrian Kebudayaan Riset dan Teknologi Tahun 2023.
Menurut ketua tim Dr.Merkuria Karyantina, SP..MP. salah satu bentuk kegiatan ini antara lain pembuatan nugget dan bakso berbasis ikan patin. Yang mana sasarannya adalah balita usia 12-24 bulan.
Mahasiswi Fatipa Unisri (kanan) mendampingi warga Panularan membuat makanan berprotein tinggi |
Lalu gadon ikan patin dengan sasaran usia 9-12 bulan serta mash potato (ikan patin+wortel+ brokoli) dengan sasaran usia 6-9 bulan.
"Kegiatan ini sebagai upaya untuk membantu penanganan stunting di Kelurahan Panularan. Semua makanan yang diolah berbasis ikan patin yang harganya terjangkau masyarakat, sehingga diharapkan mampu meningkatkan gizi balita penderita stunting khususnya," ujar Merkuria.
Ditambahkannya bahwa selain lebih mengenalkan pemanfaatan ikan, makanan yang disajikan bisa lebih bervariasi dan tidak membosankan bagi balita.
"Bantuan alat yang diberikan untuk menunjang kinerja kader antara lain kompor, mixer, chopper, dandang, timbangan, dan beberapa alat masak lainnya," imbuhnya.
Sementara Kristina Sriwahyuni,AMG., penanggung jawab UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Puskesmas Penumping menjelaskan bahwa, kegiatan pemberian makanan ke balita sudah dilakukan oleh kader secara periodik.
Kristina menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 27 ibu-ibu di Kelurahan Panularan yang terdiri dari Pokja 4, kader kesehatan dari 8 RW serta ibu Balita.
"Kegiatan ini cukup sesuai dengan tujuan program pengabdian yang dicanangkan Fatipa Unisri. Dan makanan hasil dari kegiatan ini, akan dibagikan ke balita yang ada di Kelurahan Panularan," jelasnya.
Kegiatan ini dilakukan di 3 kelurahan lainnya di wilayah kerja Puskesmas Penumping dengan melibatkan mahasiswa Fatipa sebagai tenaga pelaksana.
"Dengan alat masak sederhana milik kader kesehatan kami hanya bisa membuat menu yang kurang variatif seperti sup, tahu, tempe dan ikan yang hanya di goreng," ujar Ketua tim pelaksana Vivi Nuranini, S.Pi.,M.Sc.
"Kami berharap dengan adanya bantuan alat alat ini semakin membantu kinerja kader dalam membantu penanganan masalah stunting," jelas Suwarni salah satu kader kesehatan. //Ril