WARTAJOGLO, Solo - Terlibat dalam kepengurusan Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surakarta selama 2 periode, membuat Metty Pilanda Indriasari, SE., MM. sangat memahami kondisi dunia pariwisata di Kota Solo.
Menurutnya ada banyak hal yang perlu diperbaiki, agar sektor pariwisata di Kota Solo bisa semakin berkembang serta memiliki daya saing yang baik.
Karena itulah, wanita yang mengelola beberapa hotel berbintang di Kota Solo ini, memutuskan maju dalam pencalonan ketua PHRI Kota Surakarta periode 2023 - 2028.
 |
| Metty Pilanda Indriasari ingin PHRI jadi motor penggerak wisata di Kota Solo |
Metty akan bersaing dengan dua calon lain yang juga ikut berebut kursi kepemimpinan yang akan ditinggalkan Abdullah Soewarno, ketua PHRI sebelumnya.
"Saya dua periode terlibat dalam kepengurusan, khususnya di bidang Bina Profesi. Jadi saya bisa melihat sisi mana saja yang mungkin selama ini belum tergarap dengan baik. Sehingga nantinya bila saya terpilih, hal itu akan saya optimalkan," jelas Metty saat ditemui di Hotel Loji pada Senin 23 Oktober 2023.
Dijelaskan oleh Metty, dirinya melihat bahwa pembangunan pariwisata di Kota Solo saat ini sedang begitu pesat, terutama terkait dengan 17 titik prioritas pembangunan yang dicanangkan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Baginya hal ini adalah peluang bagi PHRI untuk menjalin kolaborasi dengan pemerintah, guna memajukan sektor pariwisata.
"Dari 17 titik prioritas pembangunan itu, di dalamnya ada sektor pariwisata khususnya perhotelan dan restoran. Untuk itulah ke depan, PHRI bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kota Surakarta, untuk ikut bersama-sama memajukan sektor pariwisata," ujar Metty.
Bagi Metty, upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memajukan pariwisata sudah sangat baik. Hanya saja terkadang kurang maksimal. Dan di sinilah menurut Metty peran PHRI harus dimunculkan.
"Seringkali serangkaian program pembangunan pariwisata yang dilakukan pemerintah, kurang berkembang, karena tidak ada yang mempromosikan. Nah, saya ingin PHRI nantinya bisa menjadi motor penggerak dari berbagai promosi pariwisata. Untuk itu nantinya kita akan melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, guna membangun ekosistem pariwisata yang benar-benar berkembang," urainya.
Dengan cerdas menangkap peluang yang ada, maka diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Solo.
"Kalau banyak wisatawan yang masuk, tentunya yang diuntungkan adalah kita semua terutama perhotelan. Karena sektor utama dalam pariwisata di Kota Solo adalah perhotelan. Itu nomor satu," tandas Metty.
Metty sendiri cukup optimis bisa menjadi orang nomor satu di PHRI Kota Solo. Yang mana selain memiliki visi misi yang bagus, secara personal kakak kandung Ketua KADIN Kota Solo itu juga sudah sangat dekat dengan para anggota PHRI, terutama yang sudah terdaftar secara resmi.
"Sejauh ini hubungan saya dengan teman-teman PHRI sudah sangat baik. Apalagi saya sudah 10 tahun jadi pengurus di situ. Makanya saat ini saya sudah cukup intens menjalin komunikasi dengan mereka, agar dalam pemilihan nanti berkenan mendukung saya," ungkapnya.
Musyawarah Cabang (Muscab) PHRI Solo dengan agenda pemilihan ketua yang baru, sedianya akan digelar pada Rabu 25 Oktober 2023.
Dalam Muscab itu nanti, para kandidat akan saling beradu visi misi, untuk meraih dukungan dari para anggota yang memiliki hak suara.
Selain Metty dua kandidat lain adalah Joko Sutrisno serta Poernomo Warasto, yang juga terbilang senior di dunia pariwisata dan perhotelan. //Bang