WARTAJOGLO, Karanganyar - Program rumah murah yang ditawarkan Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Solo Raya bersamaan dengan penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) 2023 mendapat respon positif dari masyarakat.
Antusiasme masyarakat untuk mengambil penawaran tersebut terbilang tinggi. Sebab baru beberapa hari program itu dilontarkan, rumah-rumah yang ditawarkan sudah nyaris habis terjual.
"Dalam program ini kita menyediakan 10 unit rtumah murah seharga Rp 85 juta. Itu sudah bebas berbagai macam pajak serta balik nama. Jadi pembeli tinggal menempati aja," jelas S Maharani selaku Ketua REI Komisariat Solo Raya pada Rabu 11 Oktober 2023 di kantor notaris Slamet Utomo, SH, di Karanganyar.
 |
| Ketua REI Solo Raya S Maharani (tengah) menyerahkan sertifikat rumah kepada Widji Sulastri, usai melakukan akad jual beli di hadapan notaris Slamet Utomo, SH (kiri) |
Maharani berada di kantor notaris karena sedang melakukan akad jual beli dengan salah seorang pembeli.
"Sampai hari ini (11/10) sudah terpesan 7 unit, yang mana untuk yang 2 unit akan dilakukan akad pada hari ini," ujarnya.
Salah seorang pembeli rumah murah itu adalah Widji Sulastri, warga Solo yang kebetulan tertarik dengan program rumah murah dari REI Solo Raya.
"Saya tertarik karena harganya sangat murah. Sebab kalau misal harganya normal, kemungkinan tidak bisa terbeli," ungkapnya usai melakukan penandatanganan akad jual beli.
Rumah murah yang ditawarkan REI Solo Raya sendiri berada di komplek Perumahan Taman Permata Regency Jeruk Sawit, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Program rumah murah itu sengaja ditawarkan REI guna menyukseskan event SGS 2023, yang mana harapannya agar perekonomian di Kota Solo bisa bangkit.
"Dengan program rumah murah ini kita ingin menyukseskan event Solo Great Sale 2023. Harapannya transaksi bisnis selama event tersebut berjalan bisa terus meningkat, termasuk sektor property. Dengan begitu, maka perekonomian di Kota Solo kembali menggeliat dan bangkit," terang Maharani.
Saat ditanya tentang kelanjutan dari program rumah murah itu ke depan, Maharani belum berani memastikan.
"Sementara untuk SGS 2023 dulu, ke depan akan kita lihat lagi sikonnya. Sebab untuk pelaksanaan program ini, kita memberikan subsidi yang sangat besar dari harga normal Rp 162 juta per unit," pungkasnya. //Bang