WARTAJOGLO, Karanganyar - Sebagai upaya untuk menjaga eksistensi Rupiah, Bank Indonesia (BI) mencanangkan program Cinta Bangga Paham Rupiah pada tahun 2023 ini.
Dalam program ini, remaja dan pelajar menjadi salah satu sasaran karena memiliki komposisi yang besar di masyarakat.
Untuk itu, pihak BI melibatkan para guru dan pelajar untuk diberikan pelatihan dalam bentuk Training of Trainer (ToT) sebagai bagian dari proses edukasi.
Salah satu kegiatan ToT digelar untuk para guru setingkat SMA, di wilayah Kabupaten Karanganyar pada Kamis 2 November 2023, dengan tema "Kenali Rupiahmu karena Rupiah adalah Kita".
 |
| Seorang guru menjawab kuis yang diberikan Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, dalam ToT Cinta Bangga Paham Rupiah yang digelar di Mabes Convention Center (MCC) Karanganyar |
Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Aries Purnomohadi menjelaskan bahwa pelibatan para guru dikarenakan perannya yang sangat besar dalam upaya melakukan edukasi terhadap para pelajar.
Sehingga dengan kegiatan tersebut maka para guru diharapkan mendapatkan pemahaman yang cukup, terkait Cinta Bangga Paham Rupiah. Yang lantas ditularkan ke para siswa mereka.
"Sasaran dari program BI adalah kalangan remaja dan pelajar, untuk itulah kami melibatkan para guru sebagai pihak yang selama ini bisa melakukan edukasi kepada mereka," jelas Aries saat dihubungi di sela-sela acara.
Aries menambahkan bahwa Cinta Bangga Paham Rupiah, saat ini menjadi tagline yang terus digencarkan oleh BI untuk mengedukasi masyarakat.
"Kalau dulu kita mengenal istilah 3D (dilihat, diraba, diterawang), saat ini 3D ini akan menjadi bagian dari Cinta Bangga Paham Rupiah. Karena itulah dalam pelatihan ini, teman-teman akan menjelaskan apa itu Cinta Rupiah, Bangga Rupiah dan Paham Rupiah. Sehingga sekeluar dari sini, para guru ini akan mendapatkan pemahaman yang cukup untuk disampaikan ke siswa mereka," lanjut Aries.
Hal ini penting agar masyarakat terutama para remaja dan pelajar benar-benar bisa memahami tentang uang Rupiah, terutama terkait cara untuk mengetahui keasliannya.
Sebab Aries menyebut bahwa sampai saat ini masih banyak masyarakat termasuk kalangan remaja dan pelajar, yang belum benar-benar paham terkait keaslian uang rupiah.
"Kita tahu bahwa beberapa waktu lalu ada kasus, di mana seorang remaja ditahan karena diduga menyebarkan uang palsu. Dalam kasus ini, meski pada akhirnya diketahui bahwa dia bukanlah pelaku utama, namun karena ketidaktahuannya dalam membedakan uang asli dan palsu, akhirnya dia harus terlibat. Tentunya kita tidak ingin ke depan hal serupa terjadi lagi. Karena itulah kita terus melakukan edukasi ke masyarakat melalui program Cinta Bangga Paham Rupiah ini," tandas Aries.
Dalam kegiatan yang digelar di Mabes Convention Center (MCC) Karanganyar tersebut, para guru juga diberikan kuis berhadiah. Yang mana materinya seputar pemahaman mereka tentang uang Rupiah.
Tak cuma itu, sepulang dari pelatihan, para guru diharapkan bisa membuat artikel untuk ditayangkan di media massa. Hadiah menarik telah disiapkan oleh pihak BI untuk artikel terbaik yang dibuat oleh para guru tersebut. //Sik