TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Buka Diklatsar dan Bela Negara untuk Satgas, Pimpinan MTA Pusat: Hidup Cuma Sekali, Hiduplah yang Berarti

Ustad Nur Kholid (pakai peci) saat melakukan penyematan tanda kepsertaan kepada perwakilan peserta Diklat di upacara pembukaan

WARTAJOGLO, Solo - Pengurus Pusat Majlis Tafsir Al Quran (MTA) menggelar kegiatan Diklatsar III dan Bela Negara yang diikuti oleh sekitar 150 anggota Satgas MTA dari seluruh Indonesia. 

Kegiatan ini mengangkat tema "Membentuk kader Satgas MTA yang berkarakter, profesional, ikhlas, tanggap, solid, militan, dan berakhlaqul karimah dalam mengawal dakwah Islamiyah dan tetap tegaknya NKRI."

Diklat yang berlangsung selama satu minggu, dari tanggal 4 hingga 10 Agustus 2024, ini diadakan di dua lokasi utama, yaitu di markas Yonif 413 Bremoro dan di gedung MTA Pusat, Kota Solo.

Upacara pembukaan diklat dilakukan pada Selasa, 6 Agustus 2024, di gedung MTA Pusat. 

Upacara ini dipimpin langsung oleh Pimpinan MTA Pusat, Ustad Nur Kholid Syaifullah, dan dihadiri oleh tamu dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Dishub, dan lainnya.

Dalam sambutannya, Ustad Nur Kholid Syaifullah menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta diklat. 

"Sebagai manusia, kita harus bermanfaat bagi orang lain. Hidup cuma sekali, hiduplah yang berarti. Berani hidup jangan takut mati. Kalau takut mati jangan hidup. Takut hidup mati saja. Hidup mulia atau mati syahid," ujarnya di hadapan para peserta.

Nur Kholid menjelaskan bahwa tujuan utama dari diklat ini adalah untuk melancarkan dakwah Islamiyah dan menjaga keutuhan NKRI. 

Dari dua tujuan itu, para peserta diharapkan terbentuk jiwa sosial yang kuat demi untuk membantu sesama.

“Melalui diklat ini, kita berharap semua peserta bisa memiliki jiwa yang besar untuk menolong sesama karena Allah. Maka dari itu, niatkanlah semua karena Allah. Dan ikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh keikhlasan. Karena tanpa keikhlasan, semua akan sia-sia," lanjutnya.

Melalui diklat ini, nantinya akan terbentuk Satgas MTA yang tidak hanya terampil tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan sikap yang ikhlas dalam menjalankan tugas dakwah.

"Kelak setelah ikut diklat, para peserta jadi lebih berarti di jalan Allah," tandasnya. //Bang

Type above and press Enter to search.