Asah Kemampuan Personil, Polres Wonogiri Gelar Latihan Beladiri Polri |
WARTAJOGLO, Wonogiri - Polres Wonogiri menggelar latihan beladiri Polri bagi seluruh personilnya selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 September 2024, di halaman Mapolres Wonogiri.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan mengasah kemampuan beladiri individu anggota, sebagai bagian dari persiapan dalam menjalankan tugas melindungi masyarakat.
Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh personil dengan pangkat dari Bripda hingga Iptu, terutama mereka yang akan menghadapi ujian kenaikan pangkat (UKP).
"Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan anggota Polri guna menunjang tugas dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat," jelas Anom, Selasa 10 September 2024.
AKP Anom menambahkan, latihan beladiri ini dilakukan secara berkala setiap semester sebagai bagian dari program pengembangan keterampilan Polri.
"Semua anggota, mulai dari Bripda hingga Iptu, ikut serta dalam latihan ini," terangnya.
Melalui latihan ini, para personil diharapkan siap menghadapi situasi berbahaya yang memerlukan tindakan fisik, baik untuk membela diri maupun melindungi orang lain.
Beladiri Polri, lanjut Anom, mencakup kemampuan mempertahankan diri dari serangan lawan dengan menggunakan teknik-teknik dasar seperti menghindar, menangkis, hingga serangan balik.
Asah Kemampuan Personil, Polres Wonogiri Gelar Latihan Beladiri Polri https://t.co/Iseme8nrYX
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) September 10, 2024
Latihan ini menitikberatkan pada penguasaan teknik tangan kosong maupun dengan alat, seperti tongkat dan borgol, untuk memastikan keamanan masyarakat.
Latihan beladiri yang diberikan meliputi teknik-teknik dasar, seperti pukulan, tangkisan, jatuhan, serta dasar membawa tahanan.
"Untuk teknik tanpa alat, kami melatih cara melepaskan pegangan tangan, cekikan, sekapan, dan menghindari serangan fisik lainnya," ujar Anom.
Sementara itu, latihan beladiri dengan alat berfokus pada penggunaan tongkat untuk menghadapi ancaman senjata tajam, seperti pisau atau celurit.
Peserta juga dilatih menggunakan borgol sebagai alat pertahanan diri, terutama saat menghadapi serangan tongkat ke arah kepala.
Latihan beladiri ini tidak hanya penting dalam konteks tugas sehari-hari, tetapi juga dalam menghadapi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Kami berharap, melalui latihan ini, personel mampu bertindak sigap dan lebih percaya diri saat harus berhadapan dengan pelaku tindak kejahatan maupun pengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," tutur Anom.
Latihan beladiri yang digelar oleh Polres Wonogiri ini diharapkan mampu memperkuat kesiapan personel dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat Wonogiri. //Bang