![]() |
Peneliti BRIN mengungkapkan bahwa lima kelompok keong darat di Indonesia berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal (Pixabay) |
WARTAJOGLO, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, termasuk dalam hal potensi bahan obat herbal.
Salah satu kekayaan tersebut adalah beberapa jenis keong darat yang banyak ditemukan di berbagai wilayah.
Hal ini disampaikan oleh Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ayu Savitri Nurinsiyah.
Ayu mengungkapkan bahwa lima kelompok keong darat di Indonesia berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Kelima kelompok tersebut adalah Lissachatina fulica, Amphidromus palaceus, Dyakia rumphii, keluarga Ampullariidae, dan Viviparidae.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu 6 Oktober 2024, Ayu menjelaskan bahwa keong-keong tersebut secara rutin digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk luka dan asma.
Meskipun pengetahuan mengenai penggunaannya semakin langka, beberapa masyarakat di daerah-daerah Indonesia masih tetap memanfaatkan keong darat untuk pengobatan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ayu menunjukkan adanya potensi besar bagi pengembangan keong darat sebagai bahan dasar obat-obatan modern.
Dari total 126.316 spesies keong yang telah teridentifikasi di seluruh dunia, lebih dari 5.000 spesies atau sekitar 6 persen ditemukan di Indonesia.
"Sebanyak 557 spesies hidup di air tawar, dan 111 spesies di antaranya merupakan spesies endemik Indonesia. Selain itu, dari 1.294 spesies keong darat, 595 di antaranya juga merupakan spesies endemik Indonesia," ungkap Ayu.
Pulau Jawa dan sekitarnya menjadi salah satu wilayah dengan keanekaragaman spesies keong darat yang sangat tinggi.
Dari 263 spesies yang ditemukan, 104 spesies di antaranya adalah endemik Jawa. Keanekaragaman ini tampak tidak hanya dari segi jumlah spesies, tetapi juga dari variasi karakter morfologis, habitat, serta perilaku ekologisnya.
Beberapa spesies keong darat hidup di habitat kering dan berbatu, sementara spesies lainnya lebih menyukai lingkungan lembap seperti di sekitar sungai atau air terjun.
Penelitian BRIN Ungkap Potensi Keong Darat Indonesia sebagai Obat Herbal https://t.co/zmx32oekD8
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 6, 2024
Selain berfungsi penting dalam ekosistem, keong darat juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan di berbagai bidang, termasuk kuliner, obat-obatan, dan kosmetik.
Di beberapa negara seperti Prancis, keong darat atau escargot telah lama menjadi hidangan mewah dengan nilai ekonomi tinggi.
Selain itu, lendir yang dihasilkan oleh keong darat diketahui memiliki sifat antibakteri yang bermanfaat untuk pengobatan luka, infeksi, serta membantu regenerasi kulit.
BRIN terus berkomitmen untuk melakukan penelitian dan konservasi berkelanjutan guna menjaga keanekaragaman spesies keong darat ini.
Penelitian ini bertujuan agar potensi besar keong darat dapat dimanfaatkan secara bijaksana demi kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan. //BBS