![]() |
UTP Surakarta tampil sebagai juara umum pada penghargaan utama 'International Highest Early Strength Eco-Green Concrete Cube Competition (i-hesegc) 2024' |
WARTAJOGLO, Solo - Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta mencetak prestasi gemilang di ajang internasional, dengan keluar sebagai juara umum dalam International Highest Early Strength Eco-Green Concrete Cube Competition (i-hesegc) 2024.
Acara diselenggarakan di Politeknik Sultan Idris Shah (PSIS), Malaysia pada Senin 30 September 2024.
Tim Rancang Bangun UTP, yang terdiri dari Muhammad Fauzi, Daffa Zaidan Alam Izzudin, dan Yuliana Nurlinda, berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yakni Juara 1 dan Highest Early Strength Concrete Cube Award.
Keberhasilan ini merupakan kebanggaan besar bagi Fakultas Teknik UTP di kancah internasional.
Selain membawa pulang hadiah uang tunai sebesar RM 2,000, tim juga mendapatkan plakat penghargaan dan sertifikat.
Kompetisi ini menantang para peserta untuk merancang beton berkinerja tinggi yang mempertimbangkan kekuatan, ketahanan, serta aspek ramah lingkungan.
Yuliana Nurlinda, salah satu anggota tim, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini.
"Terima kasih kepada UTP Surakarta dan Fakultas Teknik yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti kompetisi internasional di PSIS Malaysia. Kami bangga bisa mengangkat nama UTP hingga ke tingkat internasional. Prestasi ini membuktikan bahwa UTP mampu bersaing dengan universitas lain di kancah global," ungkap Yuliana.
Dalam kompetisi tersebut, Tim Rancang Bangun UTP memperkenalkan inovasi yang menggunakan abu batu sebagai pengganti agregat halus serta bahan tambahan sika viscocrete untuk meningkatkan performa beton.
Yuliana menjelaskan bahwa abu batu, yang merupakan limbah dari proses stone crusher, memiliki ukuran yang mirip dengan agregat halus biasa, sehingga cocok digunakan sebagai pengganti material tersebut.
"Pemanfaatan abu batu dapat mengatasi masalah penumpukan limbah industri dan sesuai dengan konsep beton ramah lingkungan yang diusung dalam kompetisi ini," tambahnya.
Selain itu, sika viscocrete 1003 digunakan untuk memperkuat beton pada umur satu hari, karena mampu meningkatkan ketahanan (durability) dan mengurangi kebutuhan air.
Ini sesuai dengan tema kompetisi yang mengutamakan kekuatan awal beton (Highest Early Strength).
Inovasi ini dianggap memiliki potensi besar untuk diterapkan di sektor konstruksi global, terutama pada proyek-proyek yang membutuhkan material berkekuatan tinggi namun tetap berkelanjutan.
Yuliana berharap Universitas Tunas Pembangunan terus mendukung mahasiswanya yang mengikuti kompetisi internasional.
"Kami berharap UTP selalu mendukung mahasiswa yang berjuang mengharumkan nama universitas di kancah internasional. Kami berhasil membuktikan bahwa UTP mampu bersaing, dan ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya," ujarnya.
UTP Surakarta Sukses jadi Juara Umum dalam Kompetisi i-hesegc 2024 di Malaysia https://t.co/jjiCGY3Z27
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 5, 2024
Prestasi Tim Rancang Bangun UTP mengungguli peserta dari berbagai universitas ternama di Asia Tenggara, termasuk PSIS sebagai tuan rumah dan Universiti Malaysia Perlis (UNIMAP) yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
Rasyid Lathiif Amhudo, S.T., M.T., dosen pendamping dari Teknik Sipil UTP, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini.
"Prestasi ini adalah bukti bahwa mahasiswa kami mampu bersaing di tingkat internasional dengan inovasi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat global. Kami akan terus mendukung pengembangan riset dan inovasi agar mahasiswa UTP terus berprestasi," ungkap Rasyid.
Kompetisi ini merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara, menyoroti inovasi di bidang konstruksi dan material beton.
Tim UTP mencatatkan nilai tertinggi dengan kekuatan tekan beton mencapai 880 KN dalam waktu satu hari, menjadikan mereka juara dalam kategori beton dengan kekuatan awal tertinggi.
Prestasi ini menjadi bukti kemampuan UTP Surakarta untuk bersaing di kancah internasional, terutama dalam bidang Teknik Sipil, dan menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berinovasi. //Ril