WARTAJOGLO, Solo - Sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem digital Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH), bersama BPSDM Komdigi melalui BPPTIK (Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan Pura Mangkunegaran bersinergi menggelar program pelatihan bertajuk Generasi Terkoneksi (GenSi): Solo Digital Talent.
Pelatihan yang digelar pada Selasa 19 November 2024 ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber, khususnya bagi generasi muda dan perempuan, guna menjembatani kesenjangan digital (digital gap) yang masih ada.
"Kita memiliki gap kebutuhan talenta digital sekitar 3 juta hingga tahun 2030. Karena itulah kami berharap program-program seperti ini bisa kita kolaborasikan terus bersama berbagai pihak, untuk bisa memenuhi kebutuhan itu," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo dalam konferensi pers usai pelatihan.
Kota Solo sendiri dipilih sebagai lokasi pelatihan GenSi kali ini, mengingat tingginya potensi pertumbuhan talenta digital di kota ini.
Berdasarkan Digital Competitiveness Index 2024 oleh East Ventures, Solo memiliki skor daya saing digital sebesar 50,6 dan berada di peringkat ke-26 dari 157 kabupaten/kota di Indonesia.
Solo juga telah menjalankan berbagai inisiatif digital seperti Solo Smart City, Solo Technopark, dan Mangkunegaran Digital Day.
GenSi merupakan bagian dari kerangka Digital Transformation Center (DTC) yang dikembangkan Kementerian Komdigi.
Program ini bertujuan mendemokratisasi adopsi teknologi sekaligus menciptakan ekosistem digital yang inklusif, terutama di wilayah pedesaan Indonesia.
Pelaksanaan pertama GenSi pada Maret 2024 di Minahasa Utara telah sukses melatih 550 peserta, dengan dukungan kurikulum dari Cisco Networking Academy dan akses internet gratis dari Indosat.
Kesuksesan tersebut menjadi motivasi untuk melanjutkan program ini di Solo, sebuah kota dengan potensi besar dalam pengembangan talenta digital.
GenSi Solo tahun ini melibatkan 150 mahasiswa dari berbagai universitas lokal. Pelatihan meliputi dasar-dasar keamanan siber, perlindungan data, privasi, dan wawasan tentang masa depan keamanan siber.
Ahmad Zulfikar, Director & Chief Strategy and Execution Officer Indosat, menyatakan bahwa GenSi adalah bentuk nyata komitmen Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
"Melalui kolaborasi dengan BPPTIK Komdigi dan Mangkunegaran, kami optimis dapat membuka akses menuju peluang tanpa batas, mengoptimalkan potensi lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di tanah air," ujarnya.
Sementara Pengageng Pura Mankunegaran, KGPAA Mangkoenagoro X menyatakan bahwa pel;atihan ini sejalan dengan visi Mangkunegaran sebagai rumah budaya.
"Sebagai rumah budaya, tidak hanya melihat di masa lalu, kita tidak hanya bicara terkait apa yang sudah dilalui, tapi kita juga berpikir apa yang bisa kita lakukan untuk menjawab tantangan maupun kesempatan yang ada saat ini. Dan acara Solo Digital Talent ini adalah salah satu wujud dari visi itu," jelas pria yang akrab disapa Gusti Bhre ini.
Mangkunegaran sendiri menurut Gusti Bhre memiliki kedekatan dengan anak muda dan selalu memberi mereka kesempatan untuk belajar, serta mengembangkan kemampuan mengikuti perkembangan jaman serta teknologi digital secara global.
Digital Gap Masih Tinggi, Kementerian Komdigi Gandeng Indosat dan Pura Mangkunegaran Gelar "Solo Digital Talent" https://t.co/H7LT5a7aGm
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) November 19, 2024
"Semoga Mangkunegaran bisa menjadi rumah bagi anak-anak muda untuk bisa belajar, bisa bertumbuh serta bisa berkarya. Selain itu semoga Mangkunegaran bisa menjadi wadah untuk memfasilitasi anak-anak muda agar semakin maju dan mengikuti perkembangan jaman," lanjutnya.
Karena itulah Gusti Bhre berharap acara Solo Digital talent ini bisa menjadi langkah awal, untuk berbagai program lain yang bisa membawa pada kebaikan bersama.
"Kolaborasi ini tentunya memperkuat posisi Solo dalam membangun literasi digital demi masa depan yang lebih maju," tandasnya.
Melalui modul pelatihan yang komprehensif, GenSi diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi peserta tetapi juga bagi pengembangan literasi digital di Indonesia. //Sik