TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Ada Bos Wong Solo di Balik Kemeriahan Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024

Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, GKR Koes Moertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng bersama perwakilan kerajaan nusantara melakukan pemukulan gong, untuk menandai pembukaan Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara (FSBKN)

WARTAJOGLO, Solo - Keraton Surakarta Hadiningrat menjadi saksi kemeriahan Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara (FSBKN) yang digelar pada 14 dan 15 Desember 2024 di Sasana Sumewa Pagelaran Keraton Surakarta Hadiningrat.

Kirab ribuan anggota Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta (PAKASA) dan delegasi dari 38 kerajaan di seluruh Indonesia turut berpartisipasi dalam perhelatan ini, yang memamerkan kekayaan budaya tanah air.

Festival ini juga menjadi rangkaian peringatan ulang tahun ke-93 PAKASA, ulang tahun ke-5 Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), serta pertemuan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN).

Menurut Ketua Umum MAKN, KPH Eddy S. Wirabhumi, FSBKN awalnya direncanakan digelar di Kerajaan Termanu, Pulau Rote. Namun, karena kendala logistik dan agenda lokal, lokasi dipindahkan ke Keraton Surakarta. 

“Festival ini melibatkan 2.700 peserta, terdiri dari 1.700 delegasi kerajaan dan 1.000 anggota PAKASA. Ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dalam kebhinekaan,” ujarnya.

Kirab dimulai pukul 14.00 WIB dari Taman Sriwedari menuju Pagelaran Keraton Surakarta. Para peserta mengenakan pakaian adat daerah masing-masing, memancarkan keindahan budaya Nusantara. Di sepanjang rute, mereka menampilkan atraksi seni, musik, dan tarian tradisional.

Setibanya di Keraton, delegasi dari kerajaan-kerajaan seperti Muna, Buton, Cirebon, dan lainnya, memukau tamu undangan dengan berbagai pertunjukan tarian adat. 

Tidak kalah menarik, puluhan prajurit Panyutra Keraton Surakarta Hadiningrat juga menampilkan tarian khas sambil membawa senjata panah, memperlihatkan kekuatan budaya lokal.

Wirabhumi menekankan bahwa festival ini menjadi bukti nyata bagaimana keberagaman dapat memperkuat persatuan. 

“Perbedaan adalah kekayaan. Dari kebhinekaan ini, kita membangun persatuan yang kokoh. Jangan sampai perbedaan justru memicu perpecahan,” tegasnya.

Selain kirab dan atraksi seni budaya, FSBKN juga menggelar sejumlah kegiatan lain, termasuk seminar nasional dan musyawarah agung MAKN, yang dihadiri oleh berbagai pihak termasuk dari kalangan akademisi. 

Gelaran FSBKN mendapat apreiasi dari berbagai pihak, termasuk Meneteri Kebudayaan Fadly Zon dan pengusaha kuliner H. Puspo Wardoyo.

Bahkan Puspo Wardoyo, yang dikenal konsisten mendukung acara budaya di Keraton Surakarta, mendapat apresiasi khusus dari Wirabhumi. 

“Terima kasih kepada Pak Puspo Wardoyo atas dukungan dan kontribusinya selama ini dalam berbagai kegiatan di Keraton Surakarta Hadiningrat. Dukungan ini sangat berarti untuk pelestarian budaya Nusantara,” ujarnya.

Puspo Wardoyo yang juga owner Wong Solo Group memang selalu rutin memberikan dukungan baik moril dan materiil untuk pelaksanaan berbagai kegiatan di Keraton Surakarta Hadiningrat. 

Hal ini tak lepas dari kecintaannya pada budaya, yang selama ini diwakili keraton sebagai lembaga penjaga kebudayaan Jawa. 

FSBKN sendiri menjadi bukti bahwa warisan budaya dapat terus hidup dan relevan di era modern, menyatukan kebhinekaan Indonesia dalam sebuah perayaan megah. //Bang

Type above and press Enter to search.