![]() |
Penampilan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Divina Etnika dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo |
WARTAJOGLO, Yogyakarta - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Divina Etnika dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo berhasil meraih medali emas dalam ajang Festival Swara Saraswati II Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada Rabu hingga Minggu, 12-16 Februari 2024, di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Prestasi gemilang ini menambah deretan prestasi Divina Etnika dalam kompetisi paduan suara bergengsi yang lain.
Divina Etnika tampil dalam kategori Lagu Rakyat bersama 15 kelompok paduan suara mahasiswa lainnya dari berbagai penjuru Indonesia.
Mereka membawakan dua lagu dengan nuansa yang berbeda namun sama-sama memukau. Lagu pertama, "Oh Adingkoh" yang diaransemen oleh Gerhard Here, menggambarkan tema musik Kalimantan dengan nuansa mistik yang kental.
Sementara itu, lagu kedua, "Romo Ono Maling" yang diaransemen oleh Wahyu Purnomo, merupakan lagu pop Jawa yang riang, jenaka, dan penuh kebahagiaan.
Kedua lagu ini berhasil memukau dewan juri dan penonton yang hadir.
Proses persiapan Divina Etnika untuk kompetisi ini tidaklah mudah. Di bawah bimbingan Rian Prasetya Yunanto sebagai pengaba (konduktor), unit kegiatan mahasiswa ini menjalani latihan intensif selama dua bulan.
Proses latihan dimulai dari pembacaan partitur, penyelarasan suara, pembuatan koreografi, hingga simulasi penampilan.
Kerja keras dan dedikasi tinggi dari seluruh anggota Divina Etnika akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan.
Agastya Rama Listya, salah satu juri dalam kompetisi ini, memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan Divina Etnika.
Menurutnya, kelompok ini memiliki totalitas dalam penampilan, sangat menarik, dan penuh energi. Namun, Agastya juga memberikan catatan evaluasi terkait beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan, seperti fidelity, keseragaman vokal, peningkatan teknik, dan penataan musik.
Catatan ini menjadi bahan evaluasi bagi Divina Etnika untuk terus meningkatkan kualitas di masa mendatang.
Prestasi ini menjadi bukti nyata dari konsistensi Divina Etnika dalam meningkatkan kualitas penampilan di setiap kompetisi yang diikuti.
Tidak berhenti di tingkat nasional, Divina Etnika kini menargetkan untuk mengikuti ajang kompetisi paduan suara tingkat internasional.
Hal ini menunjukkan ambisi dan semangat mereka untuk terus berkembang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah global.
Festival Swara Saraswati II sendiri dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, M.Sn., pada Rabu (12/2) di Concert Hall ISI Yogyakarta.
Ajang ini merupakan kompetisi paduan suara, solo vokal, dan komposisi/aransemen yang diselenggarakan oleh Panduan Suara Mahasiswa (PSM) Vocalista Harmonic. Festival ini bersifat terbuka dan diikuti oleh berbagai kelompok paduan suara dari seluruh Indonesia.
Harumkan Nama ISI Solo, Divina Etnika Raih Medali Emas di Festival Swara Saraswati II https://t.co/KLRAYwoPd8
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) February 18, 2025
Dalam sambutannya, Rektor ISI Yogyakarta mengucapkan selamat kepada PSM Vocalista Harmonic atas penyelenggaraan kompetisi tingkat nasional ini.
Menurutnya, penyelenggaraan kompetisi semacam ini merupakan prestasi yang luar biasa dan menjadi wadah bagi para mahasiswa seni untuk mengembangkan bakat serta kreativitas mereka.
Dengan raihan medali emas ini, Divina Etnika tidak hanya membawa pulang prestasi, tetapi juga membawa kebanggaan bagi ISI Solo dan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya. //Hum