![]() |
Peresmian Hari Olahraga dan Bahasa di Unisri oleh rektor dan diikuti segenap jajaran pejabat kampus serta dosen dan tenaga kependidikan |
WARTAJOGLO, Solo - Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Kota Solo, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) terus berinovasi demi meningkatkan kualitas akademik dan kebersamaan di lingkungan kampus.
Terbaru, Unisri resmi menetapkan Hari Olahraga dan Bahasa, yang diresmikan oleh Rektor Unisri, Prof. Sutoyo, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Hari Olahraga di Unisri dijadwalkan setiap hari Jumat sebagai upaya mendorong gaya hidup sehat bagi seluruh civitas akademika.
Dalam kesempatan peresmian, Prof. Sutoyo menjelaskan bahwa aktivitas kampus yang padat sering kali membuat mahasiswa dan staf kesulitan meluangkan waktu untuk berolahraga. Oleh karena itu, kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi.
"Setelah ditetapkan sebagai hari olahraga, maka pada hari Jumat seluruh warga kampus bisa menyempatkan diri untuk berolahraga, apapun bentuknya, dari jam 7 hingga 9 pagi," ujar Rektor.
Acara launching ini ditandai dengan apel di halaman kampus, yang dihadiri para dosen dan tenaga kependidikan dari semua fakultas.
Diawali dengan kegiatan jalan sehat berkeliling kawasan luar kampus, acara dilanjutkan dengan seremoni peresmian Hari Olahraga dan Bahasa Unisri oleh rektor.
Semburan kertas warna warni dari confetti popper yang diledakkan rektor bersama jajaran senat dan pengurus yayasan Unisri, menandai peresmian tersebut.
Dalam sambutannya, rektor menyebut bahwa penetapan Hari Olahraga dan Bahasa tak lepas dari misi Unisri yang ingin membumi dan mengglobal.
Membumi menurut Prof Sutoyo terkait dengan pelestarian tradisi budaya, dalam hal ini bahasa Jawa yang seolah terus ditinggalkan.
"Kami ingin terus nguri-uri budaya Jawa. Oleh karena itu, di tiap hari Selasa kita tetapkan penggunaan Bahasa Jawa untuk komunikasi resmi, agar tradisi ini tidak semakin ditinggalkan. Bagi yang tidak bisa, saya harapkan belajar," kata Prof. Sutoyo.
Sebagai bagian dari visi Unisri menuju ASEAN Class University, kampus juga menetapkan English Day setiap hari Jumat.
Pada hari tersebut, mahasiswa dan staf diwajibkan menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan di luar perkuliahan.
"Kami ingin seluruh civitas akademika menguasai bahasa Inggris. Ini penting untuk membawa Unisri ke level internasional," ungkap Rektor.
Ia juga menyadari bahwa tidak semua warga kampus fasih berbahasa Inggris, namun dengan kebijakan ini, diharapkan mereka semakin termotivasi untuk belajar dan meningkatkan keterampilan bahasa mereka.
Sebagai bentuk penguatan nilai kebangsaan, Unisri juga menetapkan kebijakan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pukul 10.00 pagi setiap harinya.
Nguri-uri Budaya, Unisri Surakarta Wajibkan Penggunaan Bahasa Jawa di Kampus https://t.co/bn1tbcHGWH
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) February 14, 2025
"Saat lagu Indonesia Raya berkumandang, seluruh aktivitas harus dihentikan sejenak untuk berdiri dan menghormati lagu kebangsaan. Ini sebagai wujud nasionalisme Unisri," tutur Prof. Sutoyo.
Dengan berbagai inovasi ini, Unisri semakin meneguhkan komitmennya sebagai kampus yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pelestarian budaya, peningkatan kualitas internasional, dan penguatan nilai kebangsaan. //Sik