![]() |
Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama (Gema FKUB) Kota Solo resmi membentuk kepengurusan di lima kecamatan |
WARTAJOGLO, Solo - Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama (Gema FKUB) Kota Solo resmi membentuk kepengurusan di lima kecamatan.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya memperluas kampanye kerukunan umat beragama hingga tingkat bawah, khususnya di kalangan generasi muda.
Pembentukan pengurus tingkat kecamatan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan.
Ketua Gema FKUB Kota Solo, Bintang Aji Permana, menjelaskan bahwa pengurus tingkat kecamatan telah resmi dilantik pada Minggu 23 Februari 2025.
Menurutnya, pembentukan kepengurusan di tingkat kecamatan sangat penting mengingat keterbatasan jumlah anggota Gema FKUB Kota Solo yang hanya berjumlah 17 orang.
"Kalau kampanye kerukunan hanya dijalankan oleh Gema FKUB Kota Solo tentu kami kewalahan karena jumlah kami hanya 17 [orang]. Dengan adanya Gema FKUB di lima kecamatan, maka kampanye kerukunan beragama dan toleransi ini akan lebih maksimal," ujar Bintang kepada Espos , Senin 24 Februari 2025.
Di setiap kecamatan, Gema FKUB memiliki 10-17 pengurus yang terdiri dari perwakilan enam agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Struktur ini dirancang untuk memastikan bahwa semua kelompok agama memiliki suara dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
Tugas Gema FKUB di tingkat kecamatan tidak jauh berbeda dengan tingkat kota. Ada tiga tugas pokok yang harus dijalankan yakni melakukan kampanye kerukunan beragama di kalangan pemuda dan pelajar.
Tugas kedua menyampaikan aspirasi masyarakat terkait isu kerukunan beragama. Dan yang ketiga melakukan advokasi terkait isu toleransi dan moderasi beragama.
“Dengan pelantikan pengurus kecamatan ini, diharapkan Gema FKUB semakin solid dan berkontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang rukun dan damai,” kata Bintang.
Ketua FKUB Kota Solo, Muhammad Mashuri, menekankan pentingnya pembangunan karakter masyarakat di tengah pesatnya pembangunan fisik di Kota Solo.
Ia berharap pemerintah dapat mendukung gerakan Gema FKUB dengan mengalokasikan anggaran untuk program edukasi moderasi beragama dan toleransi.
“Dengan keseriusan dalam menjalankan tugas ini, diharapkan Gema FKUB dapat membawa berkah bagi seluruh anggotanya,” kata Mashuri melalui keterangan tertulis yang diterima Espos , Selasa (25/2/2025).
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solo, Ulin Nur Hafsun, menambahkan bahwa perubahan zaman dan teknologi yang pesat turut memengaruhi iklim kerukunan di masyarakat.
Oleh karena itu, generasi muda perlu terus aktif dalam membangun toleransi dan berinovasi dalam menjaga keberagaman.
“Kami juga berencana membentuk pusat koordinasi di setiap kecamatan guna memperkuat sinergi dalam menjaga harmoni antarumat beragama,” kata Ulin.
Pembentukan Gema FKUB di tingkat kecamatan diharapkan menjadi langkah strategis dalam menciptakan masyarakat yang lebih rukun, damai, dan toleran.
Dengan melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak, kampanye kerukunan beragama diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, termasuk anak-anak muda dan pelajar.
Bintang Aji Permana optimistis bahwa kehadiran Gema FKUB di tingkat kecamatan akan memberikan dampak positif bagi Kota Solo.
Perkuat Kerukunan Umat Beragama, Gema FKUB Kota Solo Resmi Dibentuk di 5 Kecamatan Kota Solo https://t.co/4UWO921fdB
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) February 26, 2025
“Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara Gema FKUB, pemerintah, dan masyarakat, kita bisa menciptakan Solo yang lebih harmonis dan damai,” tutupnya.
Melalui inisiatif ini, Kota Solo menunjukkan komitmennya untuk menjaga kerukunan umat beragama sebagai fondasi penting dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. //Ril