TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Semangat Persaudaraan Warnai Perayaan Ulang Tahun Hourex's Solidarity ke-36

Para tokoh Hourex's Solidarity hadir dalam acara perayaan ulang tahun ke-36 komunitas tersebut

WARTAJOGLO, Solo - Mengusung tagline "Kekancan Sak Lawase, Seduluran Sak Anak Putune", komunitas Hourex's Solidarity merayakan ulang tahun ke-36 mereka pada Minggu, 16 Februari 2025. 

Acara yang berlangsung di Lawang Djondjing, Kota Solo, ini dihadiri oleh puluhan anggota komunitas yang berasal dari berbagai wilayah di Solo Raya.

Hourex's Solidarity, atau yang sering disingkat HRX sendiri adalah komunitas yang anggotanya berasal dari berbagai kalangan di Kota Solo dan sekitarnya. 

Didirikan pada tahun 1989 oleh enam tokoh—Andri Krete, Bayu Glompong, Kelik Garage, Ario Zidenk, Yopi, dan Bambang Menyan (Alm)—komunitas ini awalnya adalah geng anak muda yang terbentuk saat para pendirinya masih duduk di bangku SMA.

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kedewasaan para anggotanya, komunitas ini mengalami perubahan visi dan misi. 

Dari yang semula hanya menjadi geng pergaulan, HRX bertransformasi menjadi kelompok yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial, terutama yang berhubungan dengan kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama.

Perayaan ulang tahun ke-36 Hourex’s Solidarity berlangsung dengan suasana santai dan penuh kebersamaan. 

Tidak ada acara khusus dalam perayaan ini, melainkan lebih difokuskan sebagai ajang reuni dan silaturahmi bagi para anggota komunitas.

"Tidak ada acara khusus di perayaan ulang tahun ini. Kita sekadar kumpul-kumpul dengan sesama anggota. Ya, mirip reunian gitu lah," ujar Iwan, salah satu tokoh komunitas Hourex's Solidarity, di sela-sela acara.

Meski demikian, dalam pertemuan ini juga dibahas berbagai agenda kegiatan komunitas ke depan, terutama program bakti sosial yang sudah menjadi kegiatan rutin Hourex’s Solidarity.

"Biasanya nanti kita akan berunding terkait lokasi mana yang akan kita tuju untuk acara bakti sosial. Tentunya juga diikuti dengan penggalangan dana dari para anggota untuk pelaksanaan bakti sosial," tambah Iwan.

Sebagai komunitas yang telah bertransformasi menjadi kelompok dengan kepedulian sosial tinggi, HRX rutin menggelar bakti sosial, yang biasanya diselenggarakan bertepatan dengan perayaan hari-hari besar keagamaan.

"Bakti sosial yang kita lakukan memang kebanyakan bersamaan dengan peringatan hari besar keagamaan. Seperti ke depan ini nanti ada bulan Ramadan dan Lebaran. Kalau sebelumnya pada Natal kemarin, kita juga menggelar bakti sosial donor darah," ungkap Iwan.

Bentuk kegiatan sosial yang dilakukan komunitas ini meliputi pemberian santunan kepada panti asuhan serta kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya. 

Hal ini menjadi bukti bahwa Hourex’s Solidarity tidak hanya sekadar wadah pertemanan, tetapi juga komunitas yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Perayaan ulang tahun Hourex's Solidarity ditandai dengan seremoni pemotongan kue tart dengan lilin berbentuk angka 36. Yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai simbol eratnya persaudaraan di antara para anggota komunitas.

Hiburan berupa musik dangdut juga menambah semarak perayaan ulang tahun ini, hingga membuat beberapa anggota Hourex's ikut berjoget di atas panggung.

"Di usia yang ke-36 ini, Hourex’s Solidarity terus berpegang teguh pada semangat Kekancan Sak Lawase, Seduluran Sak Anak Putune, untuk selalu menjaga kebersamaan dan tetap berkontribusi bagi masyarakat," pungkas Iwan. //Bang

Type above and press Enter to search.