TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Dorong Pengakuan UNESCO Atas Kolintang, PINKAN Indonesia Gelar Diskusi Budaya di ISI Solo

Kolintang PINKAN
Rektor ISI Solo Dr. I Nyoman Sukerna (kanan) bernyanyi bersama anggota PINKAN 

WARTAJOGLO, Solo - Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia bersama Program Studi Etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Solo mengadakan acara nonton bareng (nobar) film dokumenter berjudul “Lokananta” pada Selasa, 25 Februari 2024. 

Acara yang digelar di Ruang Minisinema Laboratorium Multimatra ISI Solo, Kampus Mojosongo, ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosialisasi untuk memperjuangkan Kolintang sebagai warisan budaya tak benda dunia yang diakui oleh UNESCO.

Film “Lokananta” mengisahkan perjuangan panjang dan tak kenal lelah dalam upaya melestarikan dan mempromosikan Kolintang, alat musik tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara, ke kancah internasional. 

Setelah pemutaran film, acara dilanjutkan dengan sosialisasi dan diskusi yang menghadirkan Penny Iriana Marsetio, Ketua Umum PINKAN Indonesia, sebagai narasumber utama. 

Turut hadir dalam acara ini Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum, Rektor ISI Solo, serta Bondan Aji Manggala, M. Sn, dosen Prodi Etnomusikologi, yang bertindak sebagai moderator.

Diskusi berlangsung interaktif dengan partisipasi puluhan mahasiswa, terutama dari Program Studi Etnomusikologi ISI Solo. 

Mereka aktif melontarkan berbagai pertanyaan seputar Kolintang, mulai dari sejarah, teknik permainan, hingga upaya-upaya yang dilakukan PINKAN Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO. 

Penny dengan antusias menjelaskan langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan untuk mencapai tujuan membuat kulintang diakui UNESCO.

Acara semakin meriah dengan penampilan musik Kolintang dari Jurusan Etnomusikologi ISI Solo. 

Gabungan dosen dan mahasiswa memainkan dua lagu, yaitu “Sapu Lidi” dan “Bendera”, yang berhasil memukau para hadirin. 

Tak ketinggalan, anggota PINKAN juga turut serta memeriahkan acara dengan membawakan beberapa lagu tradisional, serta berkolaborasi dengan mahasiswa dan Rektor ISI Solo. 

Kolaborasi ini menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk melestarikan budaya Indonesia.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperkenalkan Kolintang kepada generasi muda, tetapi juga sebagai upaya konkret dalam mendukung pengakuan Kolintang sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. 

Kolintang, yang memiliki nilai sejarah dan seni yang tinggi, diharapkan dapat menjadi kebanggaan nasional dan dikenal secara global.

Ke depan, PINKAN dan ISI Solo berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama yang produktif dalam upaya pelestarian Kolintang dan budaya Indonesia secara keseluruhan. 

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya semakin meningkat, dan Kolintang dapat segera mendapatkan pengakuan yang layak dari dunia internasional. //Hum

Type above and press Enter to search.