![]() |
SMK Citra Medika Sragen menjalin kolaborasi dengan Politeknik Indonusa Surakarta dalam memberikan motivasi kepada para siswa |
WARTAJOGLO, Solo - Dalam era yang semakin kompetitif, pendidikan tidak hanya sekadar tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kesiapan mental untuk menghadapi tantangan dunia kerja.
Hal ini menjadi fokus utama dalam kegiatan motivasi yang digelar oleh Politeknik Indonusa Surakarta di SMK Citra Medika Sragen pada Jumat, 14 Maret 2025.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan motivasi, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antara dunia pendidikan vokasi dan perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi muda yang tangguh.
Kegiatan yang dihadiri oleh 200 siswa ini menandai pentingnya sinergi antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap bersaing di dunia kerja.
SMK Citra Medika Sragen, sebagai institusi pendidikan vokasi, memiliki peran strategis dalam mencetak lulusan yang terampil dan siap kerja.
Sementara itu, Politeknik Indonusa Surakarta, sebagai perguruan tinggi yang fokus pada pendidikan terapan, membawa perspektif baru tentang pentingnya pengembangan karakter dan keterampilan soft skill.
“Kami melihat kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam membangun generasi muda yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan mental yang tangguh,” ujar Kepala SMK Citra Medika Sragen, Nano Priyatno, SE.
Kolaborasi semacam ini menjadi penting karena dunia kerja saat ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan beradaptasi, kerja sama, dan sikap pantang menyerah.
Edy Susanto, M.Kom, motivator yang hadir dalam acara tersebut, membawa perspektif segar tentang pentingnya memiliki visi dan mindset yang positif.
Dalam sesi motivasinya, Edy menekankan bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh nilai akademik, tetapi juga oleh kemampuan untuk melihat peluang, mengambil risiko, dan belajar dari kegagalan.
“Setiap siswa harus memiliki mimpi besar dan berani mengambil langkah untuk mewujudkannya. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan,” pesannya.
Pemaparan Edy tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga disertai dengan studi kasus dan diskusi interaktif yang relevan dengan dunia industri.
Hal ini membuat siswa tidak hanya mendapatkan motivasi, tetapi juga wawasan praktis tentang bagaimana menghadapi tantangan di dunia kerja.
Misalnya, bagaimana menghadapi persaingan, mengelola stres, dan membangun jaringan profesional sejak dini.
Salah satu poin penting yang diangkat dalam kegiatan ini adalah pentingnya pendidikan karakter. Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan, nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, kerja keras, dan pantang menyerah menjadi kunci kesuksesan.
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa agar mereka siap menghadapi dinamika dunia kerja.
Politeknik Indonusa Surakarta, melalui kegiatan ini, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan karakter di tingkat sekolah menengah.
Dengan memberikan motivasi dan wawasan, mereka membantu siswa SMK Citra Medika Sragen untuk tidak hanya menjadi tenaga kerja terampil, tetapi juga individu yang berintegritas dan berdaya saing tinggi.
Kegiatan ini juga menjadi refleksi tentang masa depan pendidikan vokasi di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan global, pendidikan vokasi tidak bisa berjalan sendiri.
Kolaborasi antara SMK, perguruan tinggi, dan dunia industri menjadi kunci untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing di tingkat global.
Diharapkan, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi agenda satu kali, tetapi dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi sekolah-sekolah vokasi lainnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia industri, dan masyarakat, pendidikan vokasi di Indonesia dapat terus berkembang dan mencetak generasi muda yang unggul, baik secara akademik maupun karakter. //Bang