![]() |
SMP Muhammadiyah PK, Muhdiyatmoko, M.Pd menyambut kedatangan Ketua MKKS Kendal, Dra. Dwi Puji Rahayu |
WARTAJOGLO, Solo – Sebanyak 37 kepala sekolah dan guru dari berbagai SMP Muhammadiyah di Kabupaten Kendal melakukan kunjungan studi tiru ke SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta.
Kedatangan rombongan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Kendal ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah PK, Muhdiyatmoko, M.Pd., beserta tim.
Dalam sambutannya, Muhdiyatmoko menekankan bahwa keunggulan sekolah tidak hanya bergantung pada program-program akademik, tetapi juga pada kemampuan membangun ekosistem yang sehat, inklusif, dan inovatif.
"Sekolah harus punya diferensiasi, menjaga atmosfer akademik, dan berani mengambil risiko. Kuncinya adalah peka terhadap perubahan, mendengarkan kebutuhan siswa dan orang tua, serta menjalin jejaring dengan sekolah lain," paparnya.
Pernyataan ini menjadi dasar bagi para peserta untuk menyerap praktik baik pengelolaan sekolah unggul yang telah diterapkan di SMP Muhammadiyah PK.
Kunjungan tidak sekadar observasi, tetapi juga dialog terbuka yang penuh inspirasi.
Selama seharian, peserta diberi kesempatan melihat langsung berbagai aspek pengelolaan sekolah.
Mulai dari program inovatif seperti smart classroom dan kurikulum tematik-integratif, sistem layanan terpadu untuk siswa dan orang tua, hingga strategi penguatan karakter melalui ekstrakurikuler berbasis bakat dan minat.
Salah satu peserta, Dian Widiyanti, S.Pd., menyatakan bahwa kunjungan ini memberikan pelajaran mendalam tentang pentingnya layanan pendidikan yang tulus.
"Jika layanan diberikan dengan sepenuh hati, hasilnya akan menjadi servis yang excellent . Semoga semangat ini bisa kami terapkan di sekolah masing-masing," ujarnya.
Ketua MKKS Kendal, Dra. Dwi Puji Rahayu, mengungkapkan apresiasinya atas sambutan yang luar biasa dari tuan rumah.
"Kami benar-benar merasa dimuliakan sebagai tamu. Suasana diskusi yang penuh kekeluargaan memberikan semangat baru bagi kami," katanya.
Ia melihat hal ini sebagai cerminan budaya sekolah yang unggul, di mana kebersamaan dan penghargaan menjadi inti dari interaksi sehari-hari.
Kegiatan studi tiru ini bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga langkah memperkuat jaringan pendidikan Muhammadiyah.
Seperti disampaikan Muhdiyatmoko, kolaborasi antarsekolah menjadi kunci untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan.
"Kami percaya, keunggulan sekolah dibangun atas dasar inovasi, komitmen, dan keterbukaan terhadap kolaborasi," imbuhnya.
Para peserta dari Kendal pun pulang dengan komitmen membawa pulang semangat baru. Mereka berharap dapat menerapkan praktik baik yang diserap, mulai dari diferensiasi program hingga penguatan layanan, untuk menggerakkan perubahan positif di sekolah masing-masing.
Studi tiru ini menjadi bukti bahwa semangat berbagi dan belajar bersama adalah fondasi pendidikan yang berkelanjutan.
SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Terima Kunjungan Studi Tiru MKKS Kendal https://t.co/eXcUANgFMH
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) April 30, 2025
Dengan kolaborasi seperti ini, jaringan pendidikan Muhammadiyah semakin kuat, profesional, dan berdaya saing di era global.
"Kami percaya, setiap kunjungan adalah langkah menuju sinergi yang lebih besar. Bersama, kita wujudkan sekolah yang tidak hanya unggul, tetapi juga bermakna bagi siswa dan masyarakat," tutup Muhdiyatmoko. //Bang