![]() |
UNS Jalin Kerja Sama Strategis dengan Kementerian P2MI/BP2MI |
WARTAJOGLO, Solo, - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berlangsung di Gedung Ki Hadjar Dewantara Tower UNS, Senin 14 April 2025.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Forum Group Discussion (FGD) yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk memperdalam sinergi dalam perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
MoU yang ditandatangani mencakup penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia melalui Tridharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat pertukaran data, pengembangan riset, dan penyebaran informasi terkait perlindungan PMI. MoU ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang.
“Melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, kami siap terlibat aktif dalam berbagai program peningkatan literasi, pelatihan keahlian, riset kebijakan, serta advokasi dan pemberdayaan pekerja migran dan keluarganya,” ujar Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono.
Selain MoU, terdapat tiga Perjanjian Kerja Sama (PKS) strategis yang ditandatangani, yakni Penelitian dan Pengabdian Masyarakat tentang PMI yang melibatkan prodi S-1 Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, dan Ilmu Hukum. Fokus pada joint research, publikasi ilmiah, serta program pengabdian masyarakat. Berlaku selama tiga tahun.
Lalu PKS Penyebaran Informasi dan Penyiapan Kompetensi PMI yang melibatkan prodi Ilmu Hukum, Keperawatan Anestesiologi, Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris, dan D-3 Kebidanan.
Kerja sama ini fokus pada penyiapan profil tenaga kerja, harmonisasi kompetensi, serta penyebaran informasi kerja luar negeri. Berlaku tiga tahun.
Dan yang ketiga PKS Sinergi Pembentukan BLU di Lingkungan Kementerian P2MI, yang melibatkan prodi Manajemen, Akuntansi, dan Pendidikan Akuntansi.
Kerja sama ini menyasar pendampingan administrasi, perizinan, serta penyusunan perangkat kelembagaan. Berlaku lima tahun.
Rektor UNS juga menegaskan pentingnya research-based policy making sebagai pendekatan utama dalam mendukung strategi pelindungan pekerja migran.
Komitmen ini selaras dengan nilai-nilai Together dan Active dalam program kerja DREAMTEAM UNS.
“UNS melalui nilai Together memperkuat kolaborasi, dan melalui nilai Active menunjukkan peran aktif dalam menjawab tantangan bangsa,” tambah Prof. Hartono.
Sementara itu, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menegaskan pentingnya membangun ekosistem pelindungan pekerja migran yang lebih baik melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
“Banyak hal yang bisa kita kerja samakan, dari pelatihan, riset, hingga literasi keuangan dan pendampingan usaha bagi pekerja migran,” tegasnya.
UNS Surakarta dan Kementerian P2MI Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia https://t.co/E4Z5GHaUJL
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) April 15, 2025
Dalam FGD yang dipimpin oleh Dr. Ibrahim Fatwa Wijaya, UNS memaparkan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional untuk PMI di Taiwan, serta kesiapan Sekolah Vokasi UNS dalam mendukung program upskilling dan reskilling berbasis kebutuhan industri global.
“Perguruan tinggi vokasi memegang peran penting dalam menyiapkan tenaga kerja migran yang kompeten dan siap bersaing di dunia global,” ungkap Prof. Dr. Eng. Herman Saputro dari Sekolah Vokasi UNS. //Rad