![]() |
Rektor ISI Solo mnandatangani MoU dengan Pemkab Belu untuk mewujudkan Belu sebagai Kota Festival di Indonesia Timur |
WARTAJOGLO, Solo - Komitmen nyata dalam mengembangkan seni dan budaya Indonesia Timur kembali ditunjukkan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penandatanganan ini berlangsung secara daring pada Senin 16 Juni 2025 dan menjadi langkah awal menuju transformasi Kabupaten Belu sebagai Kota Festival di kawasan timur Indonesia.
Dalam acara yang berlangsung penuh semangat ini, Rektor ISI Solo, Prof. Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum., hadir didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Humas, serta jajaran pimpinan Biro dan Fakultas Seni Pertunjukan.
Sementara dari pihak Pemerintah Kabupaten Belu, hadir langsung Bupati Willybrodus Lay bersama Wakil Bupati Vincente Hornai Goncalves dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Prof. Sukerna menyatakan dukungan penuh ISI Solo terhadap visi besar Bupati Willy dalam menjadikan Belu sebagai pusat kegiatan festival dan budaya.
“Semoga kerja sama ini bisa mendukung visi dan misi Pak Bupati. ISI Solo siap berkolaborasi untuk pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Belu,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar kerja sama seremonial, MoU ini membuka jalan menuju berbagai program konkret yang melibatkan pertunjukan seni, pelatihan, riset, hingga pengembangan institusi pendidikan di wilayah perbatasan tersebut.
Bupati Belu, Willybrodus Lay, dalam pernyataannya menekankan bahwa kerja sama ini bukan hanya untuk menyelenggarakan festival, tetapi juga mencakup riset dan penguatan identitas budaya.
Ia bahkan menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Belu untuk menyediakan lahan jika kelak ada peluang mendirikan perguruan tinggi seni di wilayahnya.
"Belu ini adalah beranda timur Indonesia. Selain pertahanan dan keamanan, seni dan budaya harus menjadi kekuatan kita di mata dunia," ujar Bupati Willy dengan penuh semangat.
Sebagai tindak lanjut konkret, tim dari ISI Solo akan segera bertolak ke Kabupaten Belu guna mempersiapkan pergelaran festival seni yang direncanakan berlangsung pada bulan Agustus 2025.
Ini akan menjadi awal dari rangkaian agenda budaya lain yang sudah dijadwalkan berlangsung hingga akhir tahun, termasuk kegiatan pada bulan Oktober mendatang.
Kerja sama ini diharapkan menjadi model sinergi antara institusi pendidikan tinggi seni dengan pemerintah daerah dalam penguatan ekosistem seni budaya.
ISI Solo dan Pemkab Belu Jalin Kerja Sama Strategis, Menuju Belu sebagai Kota Festival di Indonesia Timur https://t.co/1OAWiIL7y3
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) June 19, 2025
ISI Solo sebagai salah satu pusat unggulan pendidikan seni di Indonesia memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan nilai-nilai budaya ke seluruh penjuru nusantara, termasuk wilayah perbatasan seperti Belu. //Ril