![]() |
KGPH Adp Dipokusumo, Pengageng Parentah Keraton Surakarta Hadiningrat |
WARTAJOGLO, Solo - Menyambut datangnya Tahun Baru Jawa 1 Suro 1960 yang jatuh pada Senin, 27 Juni 2025, Keraton Surakarta Hadiningrat bersiap menggelar salah satu tradisi paling sakral dan dinanti yakni Kirab Pusaka Malam 1 Suro.
Ritual ini akan dilaksanakan pada Kamis malam, 26 Juni 2025, tepat pukul 00.00 WIB, dengan melibatkan seluruh abdi dalem dan sentana keraton, serta menjadi momen reflektif bagi masyarakat Jawa.
Kepastian pelaksanaan kirab ini disampaikan langsung oleh KGPH Adipati Dipokusumo, Pengageng Parentah Keraton Surakarta Hadiningrat, dalam rapat koordinasi yang digelar Jumat, 20 Juni 2025, di Sasanahadi Keraton Surakarta.
Dalam pertemuan tersebut, seluruh elemen pendukung acara berkumpul guna memastikan kelancaran agenda budaya tahunan ini.
“Seperti biasa, kirab pusaka nanti akan melibatkan kebo Kyai Slamet yang jumlahnya antara lima hingga tujuh ekor, dan diiringi oleh para abdi dalem yang mengirab beberapa pusaka mengelilingi ruas jalan sekitar keraton,” ujar Gusti Dipo, sapaan akrab KGPH Dipokusumo.
Tak hanya sebatas arak-arakan, malam 1 Suro di Keraton Surakarta juga menjadi momentum spiritual.
Prosesi diawali dengan wilujengan, doa bersama di dalam keraton, sebagai ungkapan syukur dan harapan akan kelancaran kirab serta berkah di tahun yang akan datang.
“Suro ini kan momentum sakral bagi kita semua untuk melakukan refleksi dan evaluasi diri, agar di tahun depan senantiasa mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa,” imbuh Gusti Dipo.
Kirab Kyai Slamet sendiri memiliki makna filosofis yang dalam. Kebo bule keramat yang menjadi ikon kirab dipercaya sebagai simbol keselamatan dan penjaga harmoni semesta.
Pusaka-pusaka keraton yang diarak bukan hanya peninggalan sejarah, melainkan warisan spiritual yang masih diyakini memiliki daya magis dan simbolik yang kuat.
Sebagai penanda transisi waktu dan perubahan spiritual, tradisi ini tak sekadar dipandang dari sisi budaya, tapi juga menjadi media kontemplasi dan kebersamaan antara keraton dan masyarakat.
Persiapan Jelang Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Gusti Dipo: 7 Ekor Kyai Slamet Siap Dikirab https://t.co/Z2wvtlnDPS
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) June 22, 2025
Menariknya, di sela-sela rapat koordinasi tersebut, suasana syahdu juga terasa saat diadakan syukuran ulang tahun permaisuri Sinuhun Pakubuwono XIII, yang kini genap berusia 53 tahun.
“Mohon doanya, semoga di usia saya yang menginjak 53 tahun ini, bisa selalu mendapat berkah dari Gusti Allah. Sehingga bisa selalu mendampingi Sinuhun untuk menjaga keraton,” ungkap sang permaisuri dengan penuh haru. //Sik