TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Politeknik Indonusa dan Kelurahan Bumi Sinergi Mewujudkan Kelurahan Peduli TBC

Direktur Politeknik Indonusa Surakarta Ir. Suci Purwandari (tengah) bersama Camat Laweyan usai menandatangani MoU 

WARTAJOGLO, Solo — Program Studi Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta menjalin kolaborasi strategis bersama Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Kolaborasi ini dijalin dalam upaya memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, khususnya Tuberkulosis (TBC).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja sama Pendampingan Kelurahan Sehat yang dirangkaikan dengan Deklarasi Kelurahan Bumi sebagai Kelurahan Peduli TBC, Kamis, 26 Juni 2025.

Bertempat di Pendopo Kelurahan Bumi, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Direktur Politeknik Indonusa Surakarta Ir. Suci Purwandari, MM, Ph.D, Camat Laweyan Herwin Tri Nugraha Adi, Lurah Bumi, kader kesehatan, serta perwakilan warga masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Indonusa menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dari peran aktif pendidikan vokasi dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat. 

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademis, tapi juga berkontribusi langsung pada kehidupan nyata, terutama dalam isu-isu kesehatan prioritas seperti TBC. Ini adalah wujud nyata link and match antara dunia pendidikan dan kebutuhan riil masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Laweyan memberikan apresiasi atas sinergi yang terjalin. Ia menyebut bahwa deklarasi ini merupakan langkah preventif dan promotif yang krusial dalam menghadapi penyakit menular. 

“Kesadaran akan hidup sehat harus dimulai dari komunitas terkecil, dan kelurahan adalah garda terdepan. Dengan adanya Kelurahan Peduli TBC, kita berharap lahir gerakan masyarakat yang peduli akan deteksi dini dan pengobatan TBC secara tepat,” tuturnya.

Melalui kerjasama ini, Politeknik Indonusa akan menghadirkan program pendampingan intensif di Kelurahan Bumi. 

Mahasiswa Farmasi akan berperan aktif dalam edukasi kesehatan, skrining dini gejala TBC, pengawasan minum obat bagi pasien TBC, serta menggelar penyuluhan rutin terkait pola hidup sehat.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman belajar kontekstual bagi mahasiswa. 

Kolaborasi ini menjadi bagian dari pendekatan community-based learning, di mana kampus hadir sebagai agen perubahan sosial.

Diharapkan, inisiatif ini tidak berhenti di Kelurahan Bumi semata. Model kolaborasi ini diharapkan menjadi inspirasi dan bisa direplikasi di wilayah lain, sebagai bagian dari kontribusi dunia pendidikan dalam mendukung program nasional eliminasi TBC yang dicanangkan pemerintah. //Bang

Type above and press Enter to search.