TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Hebat, "Malamku Untuk Adikku" Karya Mahasiswa Unisri Juarai Festival Film Pendek F2TUS 2025

Hebat, "Malamku Untuk Adikku" Karya Mahasiswa Unisri Juarai Festival Film Pendek F2TUS 2025

WARTAJOGLO, Solo — Sebuah pencapaian membanggakan diraih oleh mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta dalam dunia perfilman. 

Film pendek berjudul "Malamku Untuk Adikku" produksi tim Comedy Crew berhasil menyabet juara pertama dalam ajang bergengsi Festival Short Movie Competition (F2TUS) 2025.

Kemenangan ini diumumkan dalam Awarding Night F2TUS 2025 yang digelar di Sams Studio Solo, menandai puncak dari rangkaian kompetisi yang tahun ini diikuti oleh puluhan sineas muda dari seluruh Indonesia. 

Film karya mahasiswa Unisri tersebut mengungguli film "Jejak Tak Terhapus" produksi Kativa, Primakara University yang meraih juara dua, serta "Pengabdi Kantor" karya Achmad Faris Ardiansyah (Lalalens) yang menduduki posisi juara tiga.

“Tentu saja kami bangga bisa memenangi Festival Short Movie Competition tahun ini,” ungkap Reza Mahendra Putra, Ketua HIMAKOM Unisri Surakarta, menyampaikan rasa harunya mewakili tim.

F2TUS 2025 menerima puluhan karya film pendek yang kemudian melalui proses kurasi ketat. 

Dari sana, 10 karya terpilih dinyatakan lolos kurasi dan maju ke tahap final:

  1. Yang Terdalam
  2. A Red String
  3. Jejak Yang Tak Terhapus
  4. NICO
  5. Wayahmu
  6. Aku Hanya Ingin Didengar
  7. Jatuh Tempo
  8. Unormal
  9. Pengabdi Kantor
  10. Malamku Untuk Adikku

Dari 10 karya tersebut, lima besar finalis diumumkan secara resmi:

  • Aku Hanya Ingin Didengar
  • Jejak Tak Terhapus
  • Malamku Untuk Adikku
  • NICO
  • Pengabdi Kantor

Penilaian dilakukan secara menyeluruh oleh tim juri yang terdiri dari nama-nama berpengaruh di dunia perfilman, yakni Ernest Prakasa (filmmaker, penulis, aktor) dan Ade Kusuma (peneliti film dan dosen Ilmu Komunikasi). 

Mereka menilai berdasarkan kekuatan cerita, orisinalitas ide, dan relevansi sosial dari masing-masing film.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana F2TUS 2025, Muhammad Rofiq Christiady, mengungkapkan rasa terima kasih atas antusiasme tinggi dari para peserta.

"Kalian bukan hanya mengirimkan film, tetapi juga menghadirkan gagasan, emosi, perjuangan, dan harapan ke dalam setiap bingkai cerita. Masa depan perfilman Indonesia ada di tangan kalian yang penuh semangat dan imajinasi," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa F2TUS bukan sekadar lomba, tetapi juga ruang pertumbuhan bagi para sineas muda untuk terus belajar, berkembang, dan menyuarakan cerita mereka ke publik yang lebih luas.

Kemenangan "Malamku Untuk Adikku" tak hanya menjadi kebanggaan bagi Universitas Slamet Riyadi Surakarta, tetapi juga menegaskan bahwa dunia film pendek Indonesia terus berkembang dengan kualitas dan semangat baru dari generasi muda. 

Dengan mengusung nilai kemanusiaan dan pesan emosional yang kuat, film ini menjadi cerminan kreativitas mahasiswa yang siap bersaing di kancah nasional, bahkan internasional. //Kls

Type above and press Enter to search.