 |
| Medlink-Smart dan Nusa-Gritecture, Dua Inovasi UMS Raih Emas di JDIE Jepang |
WARTAJOGLO, Solo - Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di kancah internasional.
Pada ajang Japan Design Innovation and Exhibition (JDIE) yang berlangsung pada 5-6 Juli 2025 di Jepang, dua tim dari UMS berhasil menyabet medali emas sekaligus penghargaan spesial, membawa harum nama Indonesia di tingkat global.
Kabar membanggakan ini disampaikan langsung oleh Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T., Kabiro Kemahasiswaan UMS , yang menyatakan rasa syukur atas pencapaian luar biasa tersebut.
“Alhamdulillah kemarin dua tim mendapatkan gold medal dan salah satunya mendapatkan special award atau penghargaan spesial,” ujarnya dengan bangga saat ditemui pada Jumat 11 Juli 2025.
Tim pertama berasal dari Program Studi Teknik Mesin yang menciptakan inovasi bernama Medlink-Smart.
Produk ini merupakan sistem inovatif yang bertujuan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data medis serta meminimalkan kesalahan akibat pencatatan manual.
Di tengah tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks, Medlink-Smart hadir sebagai solusi digital yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelayanan medis.
Inovasi ini tidak hanya menarik perhatian juri, tetapi juga dinilai sangat relevan dengan kebutuhan industri kesehatan masa kini.
Tim ini sukses meraih medali emas sekaligus penghargaan spesial (special award ) dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Tim kedua yang mengharumkan nama UMS adalah Nusa-Gritecture, hasil kolaborasi antara Program Studi Arsitektur dan Geografi.
Mereka mengusung konsep arsitektur hijau sebagai jawaban atas tantangan ketahanan pangan, adaptasi iklim, dan penyusutan lahan produktif.
Proyek ini menawarkan solusi inovatif melalui desain bangunan dan lingkungan yang ramah lingkungan, efisien energi, serta mendukung ketahanan ekosistem lokal.
Nusa-Gritecture juga berhasil memperoleh medali emas di JDIE 2025, menunjukkan bahwa pendekatan interdisipliner mampu menghasilkan karya yang holistik dan berkelanjutan.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa UMS tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga mendorong mahasiswanya untuk unggul di bidang penalaran, kreativitas, dan inovasi.
Kabiro Kemahasiswaan UMS menjelaskan bahwa UMS memiliki target prestasi tahunan baik nasional maupun internasional.
“Pada tahun 2024, target prestasi internasional kami sebanyak 35 penghargaan, tetapi UMS berhasil mendapatkan lebih dari 100 prestasi internasional,” paparnya.
Untuk mencapai hal tersebut, UMS secara aktif mengirimkan mahasiswa terbaiknya ke berbagai ajang kompetisi di Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Jepang, hingga negara-negara lain.
Ini adalah bagian dari strategi untuk menunjukkan eksistensi bahwa mahasiswa UMS mampu bersaing di level dunia.
Menurut Kholid, perjalanan menuju podium juara tidak datang secara instan. Para mahasiswa harus melalui proses seleksi, presentasi ide, dan pengembangan proyek yang dibina oleh pihak
Kemahasiswaan dan fakultas terkait. Bantuan biaya, masukan konstruktif, bahkan saran untuk melakukan riset tambahan pun diberikan agar inovasi yang dihasilkan benar-benar berkualitas.
“Jika dirasa masih belum cukup, tim akan kita minta untuk melakukan riset lagi. Karena masih banyak perlombaan lain-lain yang bisa diikuti. Sehingga ketika berlaga itu sudah benar-benar hasilnya mendapatkan yang terbaik,” tuturnya.
Pencapaian gemilang di JDIE 2025 ini semakin mengokohkan UMS sebagai institusi pendidikan yang melahirkan mahasiswa-mahasiswa berkualitas.
Kata “unggul” bagi UMS bukan hanya soal sertifikasi atau klaim formal, tetapi lebih kepada riilnya partisipasi dan prestasi mahasiswa di pentas internasional.
Karya Inovatif Medlink-Smart dan Nusa-Gritecture, Antar UMS Raih Emas di JDIE Jepang https://t.co/BwTCpWa5wN
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) July 14, 2025
Melalui inovasi seperti Medlink-Smart dan Nusa-Gritecture, UMS terus membuktikan bahwa mahasiswanya tidak hanya siap menghadapi tantangan lokal, tetapi juga mampu memberikan solusi global.
Langkah mereka di Jepang bukanlah akhir, melainkan awal dari rangkaian panjang prestasi yang akan terus menginspirasi generasi muda Indonesia. //Bang