TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Lolos Seleksi, Tiga Tokoh Seni ISI Solo Ditetapkan sebagai Calon Rektor Periode 2025–2029

Sidang Senat Tertutup ISI Solo menetapkan tiga calon rektor untuk periode 2025-2029

WARTAJOGLO, Solo – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta resmi menetapkan tiga nama calon rektor periode 2025–2029. 

Mereka adalah Dr. Bondet Wrahatnala (Program Studi Etnomusikologi), Dr. Sunardi (Ilmu Pedalangan), dan Prof. Dr. RM. Pramutomo (Tari). 

Penetapan ini diumumkan usai Sidang Senat Tertutup yang digelar di Ruang Penunjang Pendhapa GPH Djojokusumo, Selasa 1 Juli 2025.

Sidang ini merupakan tindak lanjut dari Sidang Senat Terbuka sehari sebelumnya, Senin 30 Juni 2025, yang menjadi panggung penyampaian visi, misi, dan program kerja dari para bakal calon rektor ISI Solo.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor ISI Solo, Prof. Dr. Sugeng Nugroho, menyampaikan bahwa proses pemilihan berjalan lancar dan demokratis. 

Dari 24 anggota senat, 23 hadir dan seluruhnya menggunakan hak suaranya. Satu anggota tidak dapat hadir karena alasan pribadi.

Dalam proses penyaringan, Dr. Bondet Wrahatnala meraih suara terbanyak dengan 8 suara, disusul Dr. Sunardi dengan 7 suara, dan Prof. Dr. RM. Pramutomo sebanyak 4 suara. 

Adapun kandidat lainnya yaitu Dr. Handriyotopo memperoleh 2 suara, sementara Dr. Ana Rosmiati dan Dr. Joko Budiwiyanto masing-masing mendapat 1 suara. Dr. Slamet dan Dr. Adam Wahida tidak memperoleh suara.

“Setiap anggota senat menyampaikan pendapat dan pertimbangannya sebelum pemungutan suara dilakukan,” terang Prof. Sugeng. 

Ia menambahkan, salah satu isu utama yang dibahas dalam sidang adalah pentingnya kesinambungan dan keberlanjutan arah kebijakan ISI Solo dalam rangka mencapai visi institusi yang tertuang dalam statuta dan organisasi tata kerja.

Ketiga nama calon rektor ini selanjutnya akan diajukan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi guna penetapan jadwal pemilihan rektor secara resmi.

Proses pemilihan rektor ISI Solo kali ini tidak hanya menampilkan kontestasi gagasan dari para tokoh seni, tetapi juga mencerminkan semangat kolegialitas di lingkungan akademik seni. 

Masing-masing calon memiliki latar belakang kuat dalam dunia seni dan pendidikan, yang diyakini mampu membawa ISI Solo ke level yang lebih tinggi dalam bidang seni pertunjukan, budaya, dan pendidikan kreatif.

Dengan komposisi calon rektor dari disiplin yang beragam—etnomusikologi, pedalangan, dan tari—ISI Solo diharapkan tetap mampu menjaga kekayaan warisan seni tradisi sekaligus merespons tantangan global dalam dunia kesenian kontemporer. //Hum

Type above and press Enter to search.