![]() |
Para guru dan karyawan SMP Muhammadiayh PK Kottabarat menikuti workshop pemanfaatan AI dan media sosial jelang bergulirnya tahun ajaran baru |
WARTAJOGLO, Solo – Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menggelar rangkaian workshop selama tiga hari, Senin hingga Rabu 7–9 Juli 2025.
Dalam workshop tersebut dibahas pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk pembelajaran dan strategi media sosial untuk promosi sekolah.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ustaz, ustazah, dan karyawan sekolah, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat eksistensi sekolah di era digital yang semakin kompetitif.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala SMP Muhammadiyah PK, Ustaz Muhdiyatmoko, M.Pd., menekankan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan pendidikan.
“Guru menjadi kunci kemajuan sekolah. Apa pun kurikulumnya, guru yang menjadi pelaku di kelas. Maka guru harus mampu menjadi role model, mampu transfer value, menjadi pengganti orang tua di sekolah, serta penjaga nilai-nilai moral,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya evaluasi dan refleksi sebagai dasar menyusun program kerja yang adaptif dan visioner di tahun ajaran baru.
Pada hari kedua, peserta workshop mendapatkan insight dari Ginanjar Saputra dari Solopos Media Group, yang membawakan materi tentang strategi promosi sekolah melalui media sosial.
Ia menyoroti betapa krusialnya media sosial dalam membentuk citra lembaga pendidikan.
“Sembilan puluh persen makhluk hidup modern di dunia berkomunikasi lewat media sosial. Bahkan masyarakat Indonesia hampir 99 persen punya ponsel,” ujar Ginanjar yang disambut antusias peserta.
Ia memaparkan bahwa platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok adalah kanal promosi efektif dengan kekuatan algoritma.
Strategi konten yang efektif menurutnya harus memperhatikan tiga hal: algoritma bola salju, hook (bagian awal video yang menarik), dan konsistensi produksi.
Hari terakhir menjadi momentum eksplorasi teknologi digital yang paling dinantikan: praktik pemanfaatan AI dan koding dalam pembelajaran.
Para guru mempelajari dan mencoba langsung berbagai aplikasi AI seperti Pictoblox untuk membuat kuis interaktif berbasis coding sederhana, lalu Suno untuk menciptakan lagu tematik pembelajaran, serta Canva AI dan CapCut AI untuk merancang dan menyunting konten kreatif edukatif.
Salah satu peserta, Ustazah Frida Nur Safitri, guru Matematika, mengaku sangat terinspirasi.
Pentingnya Pemanfaatan AI dan Media Sosial untuk Pembelajaran di Sekolah https://t.co/oprT6E02bb
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) July 10, 2025
“Saya jadi paham bagaimana media sosial dan AI bisa dipakai untuk menunjang pembelajaran. Pictoblox bagus untuk bikin kuis, Suno bisa bantu bikin lagu pelajaran yang menarik,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kecerdasan buatan kini menjadi bagian penting dari keterampilan guru, terutama dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa. //Bang