TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Perluas Akses Layanan Pembiayaan, Adira Finance dan Mandala Finance Resmi Merger

Dua perusahaan pembiayaan besar, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance), resmi bergabung

WARTAJOGLO, Jakarta - Industri pembiayaan Indonesia memasuki babak baru yang monumental pada Senin 30 Juni 2025. 

Dua perusahaan besar, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance), resmi memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melanjutkan proses penggabungan usaha. 

Dengan Adira Finance sebagai entitas penerima, proses integrasi ini dijadwalkan berlaku efektif mulai 1 Oktober 2025.

Langkah strategis ini tidak hanya menjadi momentum besar bagi kedua perusahaan, namun juga diyakini akan memperkuat posisi mereka di pasar pembiayaan nasional. 

Sinergi antara Adira dan Mandala diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan, memperkuat kapabilitas operasional, serta mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Penggabungan ini merupakan kelanjutan dari aksi korporasi sebelumnya, di mana Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), melalui MUFG Bank, Ltd. telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada Maret 2024 senilai Rp7 triliun. 

Dalam struktur kepemilikan, MUFG Bank menguasai 89,26% saham Mandala Finance, sementara Adira Finance tetap memegang 10%.

Dengan dukungan kuat dari MUFG dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance, integrasi ini menandai penguatan ekosistem Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia.

“Kami meyakini bahwa integrasi antara Adira Finance dan Mandala Finance akan menghadirkan nilai tambah strategis dengan memperkuat kemampuan operasional dan memperluas akses layanan pembiayaan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Yasushi Itagaki, Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG.

Rencana penggabungan ini dirancang secara matang dengan mempertimbangkan kesiapan aspek operasional, sistem, hingga tata kelola perusahaan. 

Menurut Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, penggabungan ini merupakan validasi dari arah strategis perusahaan dalam menciptakan sinergi yang berdampak positif untuk semua pemangku kepentingan.

Sementara itu, Direktur Utama Mandala Finance, Danny Hendarko, menyampaikan komitmen untuk membawa nilai-nilai yang telah dibangun Mandala selama hampir tiga dekade ke dalam babak baru bersama Adira Finance.

“Kami siap berkolaborasi dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik bersama Adira Finance,” ujarnya.

Setelah efektif pada 1 Oktober 2025, Adira Finance akan menjadi perusahaan pembiayaan dengan total aset mencapai Rp38,4 triliun, dan total pembiayaan yang dikelola lebih dari Rp62 triliun. 

Dengan jaringan lebih dari 850 titik layanan di seluruh Indonesia dan melayani 2,6 juta pelanggan aktif, penggabungan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan dalam memberikan solusi pembiayaan yang relevan dan unggul.

Bagi pelanggan, sinergi ini berarti akses yang lebih luas terhadap layanan finansial terintegrasi dan berbasis kebutuhan. 

Bagi karyawan, terbuka peluang karier yang lebih luas dengan budaya kerja kolaboratif. Sedangkan bagi mitra usaha dan pemegang saham, ini adalah penguatan fondasi bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Sepanjang proses integrasi, perusahaan berkomitmen untuk menjaga komunikasi terbuka, konsisten, dan konstruktif kepada seluruh pihak. 

Informasi terkini akan terus disampaikan melalui saluran resmi seperti situs web Adira Finance dan Mandala Finance, serta melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

Penggabungan ini menandai komitmen nyata untuk menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan berdampak bagi perekonomian nasional. //Lis

Type above and press Enter to search.