![]() |
Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta di kancah internasional |
WARTAJOGLO, Solo – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta di kancah internasional.
Prestasi diraih di ajang Product Innovation Competition 2025 yang menjadi bagian dari The 11th International Conference on Sustainable Agriculture, Food, and Energy (SAFE2025) di National Economic University, Hanoi, Vietnam, pada 26-28 Juni 2025 lalu.
Dalam ajang ini delegasi Unisri berhasil membawa pulang satu medali emas dan satu medali perak.
Tim peraih medali emas terdiri dari Yemima Kiara Hazelia Putri (FISIP), Salma Chika Meiasari (Teknologi Pangan), Nurul Munasiroh (Teknologi Pangan), Riska Nur A (Fakultas Ekonomi), dan Siti Arifah (Fakultas Pertanian).
Mereka didampingi oleh dosen pembimbing Dr. Nanik Suhartatik, yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pangan Unisri.
Dalam kompetisi ini, tim memperkenalkan inovasi berupa cookies berbahan dasar labu kuning dan tepung ikan teri.
Produk ini dikembangkan sebagai solusi pangan fungsional untuk membantu penanganan stunting pada anak.
Dengan rasa manis yang disukai anak-anak dan tanpa bau amis khas ikan, cookies ini juga mengandung protein hewani dan kalsium tinggi yang penting untuk pertumbuhan.
"Tim mengusung inovasi dari produk cookies dengan penambahan tepung ikan teri dan labu kuning untuk menangani stunting," ujar Dr. Nanik Suhartatik.
Ia menegaskan bahwa Prodi Teknologi Pangan Unisri memang memiliki komitmen tinggi terhadap isu-isu gizi masyarakat, termasuk stunting.
Tak hanya emas, Unisri juga memborong medali perak lewat tim kedua yang digawangi oleh Rahayu Ning Tias (Teknologi Pangan), Rasya Alffridzy (Fakultas Hukum), Febe Rona Putri Margareta (Teknologi Pangan), Nareswari Tyaga Cahya D (FKIP), dan Carmelita Devina Cristy (Fakultas Ekonomi), dengan dosen pembimbing Dr. Merkuria Karyantina dan Irvia Resti Puyanda.
Mereka mempersembahkan inovasi produk Gummy Candy berbahan kulit buah naga dan kurma.
Permen ini dirancang khusus sebagai sumber zat besi alami yang cocok untuk remaja putri, terutama dalam mencegah anemia pasca-menstruasi—kondisi yang juga berkaitan erat dengan pencegahan stunting.
"Permen ini mempunyai keunggulan karena rasanya yang sedikit manis, tekstur kenyal, dan juga merupakan sumber zat besi," jelas tim pembimbing.
Kompetisi ini diikuti oleh puluhan perguruan tinggi dari berbagai negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan India.
Penilaian dilakukan oleh dewan juri internasional yang terdiri dari pakar-pakar di bidang pangan, dengan fokus pada kesiapan produk untuk dikomersialkan, penerapan teknologi, kelayakan bisnis, serta aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Dr. Nanik menyatakan bahwa prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Unisri dalam menjaga mutu pendidikan tinggi, serta dalam menciptakan lulusan yang unggul dan siap bersaing di tingkat global.
"Unisri merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Solo yang aktif dalam mengikuti ajang kompetisi di tingkat internasional untuk menjamin mutu pendidikan dan menciptakan lulusan berkualitas," pungkasnya.
Raih Emas dan Perak di Ajang Inovasi Pangan Internasional, Unisri Tegaskan Siap Bersaing di Tingkat Global https://t.co/a24jULo2kh
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) July 11, 2025
Keberhasilan ini sekaligus menjadi motivasi bagi civitas akademika Unisri untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjawab tantangan global dengan solusi berbasis ilmu dan kepedulian sosial. //Kls