![]() |
Relawan SIGRAK mengajak warga untuk tidak menyalahgunakan narkoba |
WARTAJOGLO, Solo – Dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkotika dari akar rumput, sekelompok relawan yang menamakan diri SIGRAK, telah menjelma menjadi pionir gerakan masyarakat anti-narkoba di Kota Surakarta.
SIGRAK sendiri merupakan singkatan dari Aksi Bergerak Joyosuran Bersih Tanpa Narkoba.
Bersama dengan BNN Kota Surakarta, para relawan SIGRAK menunjukkan bahwa kepedulian warga bisa menjadi senjata paling ampuh dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Didirikan pada Februari 2025, SIGRAK lahir dari keresahan masyarakat terhadap maraknya peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan.
“Narkoba itu bahaya yang tak kasat mata, dan kalau tidak dicegah, bisa menghabisi generasi kita,” ujar Lucas Suryanto, Ketua SIGRAK, yang menginisiasi gerakan ini bersama para tokoh masyarakat setempat.
Organisasi ini beranggotakan 22 relawan lintas elemen, mulai dari Karang Taruna, PKK, tokoh agama, hingga Ketua RT dan RW di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Laweyan.
Sejak diresmikan oleh Kepala BNN Kota Surakarta, Kombes Pol I Gede Nakti Widhiarta, S.I.K., SIGRAK telah mengedukasi masyarakat di 37 titik lokasi di wilayah Joyosuran melalui sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para relawan, BNN Kota Surakarta memberikan penghargaan dalam bentuk piagam yang diserahkan secara langsung oleh Kepala BNN pada acara Malam Renungan memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, Kamis 26 Juni 2025 di Aula BNN Kota Surakarta.
Tak berhenti sampai di situ, pada Minggu 30 Juni 2025, SIGRAK kembali turun ke jalan dengan menggelar orasi publik di kawasan Car Free Day Jalan Slamet Riyadi.
Dalam aksi tersebut, para relawan menyerukan pentingnya menjaga diri dan lingkungan dari pengaruh buruk narkoba.
Mereka juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan keluarga atau kerabat yang membutuhkan rehabilitasi.
“Jangan takut datang ke BNN. Rehabilitasi tidak dipungut biaya,” ujar salah satu relawan di tengah orasi.
Aksi semakin menarik perhatian saat beberapa relawan berdandan ala pecandu narkotika untuk mengilustrasikan dampak buruk penyalahgunaan narkoba.
Mereka membagikan brosur edukatif dan menjawab berbagai pertanyaan dari pengunjung, didampingi oleh Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kota Surakarta, Farida Nurifah.
SIGRAK dan BNN Surakarta Kompak Bergerak, Joyosuran jadi Contoh Kampung Bersih Narkoba https://t.co/gfCozWtVwl
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) July 2, 2025
Kepala BNN Kota Surakarta, Kombes Pol I Gede Nakti, menyampaikan harapannya agar gerakan SIGRAK bisa menjadi teladan bagi kelurahan lain di Solo Raya.
“Gerakan akar rumput seperti SIGRAK ini sangat efektif. Harapan kami, semakin banyak relawan yang tergerak di berbagai wilayah untuk bersama BNN membentengi masyarakat dari bahaya narkoba,” tandasnya. //Kls