TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Usahid Surakarta Ngangsu Kawruh ke Unisri, Rektor: Bukan Kompetitor, tapi Mitra Kerja

Rektor Unisri (empat dari kiri) berfoto bersama Rektor Usahid (jilbab biru) didampingi jajaran pimpinan kedua universitas

WARTAJOGLO, Solo - Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti kampus Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta saat jajaran pimpinan Universitas Sahid (Usahid) Surakarta melakukan kunjungan silaturahmi. 

Lebih dari sekadar kunjungan formal, pertemuan ini menjadi momentum berharga untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman antarsesama perguruan tinggi swasta di Surakarta.

Dipimpin langsung oleh Rektor Usahid Surakarta, Dr. Sri Huning Anwariningsih, rombongan yang berjumlah lima orang disambut hangat oleh Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, beserta jajaran pimpinan kampus lainnya.

“Kedatangan kami di sini bukan untuk studi banding, tapi untuk ngangsu kawruh. Kalau studi banding itu kesannya membanding-bandingkan, sedang ngangsu kawruh itu belajar dengan kerendahan hati,” tutur Dr. Sri Huning saat membuka sambutannya, yang langsung disambut tepuk tangan hangat dari audiens.

Ia menegaskan bahwa Usahid merasa pantas untuk belajar dari Unisri yang telah menapaki perjalanan selama 45 tahun, jauh lebih matang dibandingkan Usahid yang baru berusia 23 tahun. 

Tak hanya itu, Dr. Sri Huning pun menyampaikan ikatan personalnya dengan Unisri, 

“Bapak saya juga lulusan Unisri kok,” ucapnya disambut gelak tawa hangat.

Dalam pertemuan tersebut, Dr. Sri Huning menjelaskan sejumlah hal yang ingin dipelajari dari Unisri, di antaranya: manajemen sumber daya manusia, strategi penerimaan mahasiswa baru, tata kelola beasiswa KIP Kuliah (KIP-P), serta mekanisme dan perizinan pembangunan gedung baru.

“Kami tidak melihat Unisri sebagai kompetitor, melainkan mitra kerja. Semangatnya adalah kolaborasi, bukan kompetisi. Maka dari itu, kami mohon bimbingan dari Bapak dan Ibu di Unisri,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, menyambut baik kunjungan ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis membangun komunikasi lintas kampus swasta demi kemajuan bersama.

“Kami merasa bangga karena dijadikan tujuan ngangsu kawruh. Di Unisri, kami terbuka. Kalau ada hal baik dari kami, silakan diadopsi. Kalau ada yang dirasa kurang pas, silakan diabaikan. Semoga ini bukan yang pertama dan terakhir,” tutur Prof. Sutoyo dengan penuh kehangatan.

Silaturahmi ini menjadi cermin bahwa semangat sinergi dan kolaborasi masih menjadi ruh dalam dunia pendidikan tinggi. 

Pertemuan Usahid dan Unisri bukan hanya menjadi ajang tukar pengalaman, tetapi juga menegaskan pentingnya membangun jaringan antarinstitusi pendidikan demi meningkatkan kualitas layanan dan kontribusi kepada masyarakat. //Sik

Type above and press Enter to search.