![]() |
Ketua pelaksana KKN Unisri, Dorothea Ririn Indriastuti memberikan kennag-kennagan kepada Camat Tulung Henry Pamungkas |
WARTAJOGLO, Klaten — Sebanyak 1.461 mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta resmi ditarik setelah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di tujuh kecamatan di Kabupaten Klaten serta Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Acara seremonial penarikan berlangsung di kantor Kecamatan Tulung, Klaten pada Kamis 28 Agustus 2025, dengan dihadiri Camat Tulung Henry Pamungkas, unsur Muspika, serta perwakilan pemerintah desa.
Dalam sambutannya, Camat Tulung Henry Pamungkas menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa Unisri dalam mendampingi warga dan aparat desa.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa selama 40 hari terasa masih kurang karena banyak hal yang bisa dikerjakan bersama masyarakat.
“Saya kira waktu 40 hari juga masih kurang bagi adik-adik melaksanakan KKN di sini, karena masih banyak yang bisa dikerjakan. Tapi manfaat dari KKN ini sudah cukup sebagai bekal untuk kembali ke kampus dan bekal kembali ke masyarakat kelak jika sudah lulus,” ujar Henry.
Ia juga berpesan agar mahasiswa tidak melupakan desa tempat mereka mengabdi.
“Meski sudah pulang ke kampus, saya harap adik-adik mahasiswa tidak memutus tali silaturahmi dengan warga desa. Jangan lupa menengok desa tempat melaksanakan KKN,” tambahnya.
Selama KKN, mahasiswa melaksanakan beragam program kerja yang menyentuh aspek fisik maupun nonfisik pembangunan desa. Salah seorang mahasiswa, Reza, menyebut kelompoknya berhasil menjalankan sekitar 152 program kerja.
“Selama 40 hari ber-KKN, kelompok kami juga ikut hadir di 12 titik malam tirakatan tujuh belasan, sehingga bisa lebih dekat dengan masyarakat,” ungkap Reza, sembari menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada warga.
Rampungkan KKN di Klaten, Mahasiswa Unisri Dapat Pesan Ini dari Camat Tulung https://t.co/UC6VBV8keq
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) August 30, 2025
Ketua pelaksana KKN Unisri, Dorothea Ririn Indriastuti, berharap berbagai program yang telah dijalankan mahasiswa dapat dilanjutkan oleh masyarakat desa.
“Meskipun kecil, apa yang sudah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga bisa diteruskan bahkan dikembangkan oleh masyarakat desa. Setelah ini, mahasiswa kembali ke kampus untuk melaksanakan tugas-tugas akademik lainnya,” pungkasnya. //Kls