TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Audiensi dengan Wakil Gubernur, SoIna Jateng Matangkan Persiapan Menuju "Special Olympics World Games 2027"

Wagub Jateng Taj Yasin menerima audiensi SoIna Jawa Tengah jelang persiapan mengikuti Special Olympics World Games 2027 di Santiago, Chili

WARTAJOGLO, Semarang – Special Olympics Indonesia (SoIna) Jawa Tengah terus mematangkan langkah menuju Special Olympics World Games 2027 di Santiago, Chili. 

Dengan semangat “Dari Jawa Tengah untuk Dunia”, organisasi ini menyiapkan serangkaian agenda pembinaan dan kompetisi demi melahirkan atlet-atlet bertalenta khusus yang siap mengharumkan nama Indonesia.

Ketua SoIna Jateng, Khristijani Kirana, menyampaikan bahwa persiapan dimulai dari tingkat daerah melalui Pekan SoIna Daerah (Pesoda) yang akan digelar Oktober 2025 di Kabupaten Banyumas. 

Ajang ini menjadi titik awal seleksi dan pembinaan menuju Pekan Olahraga Nasional SoIna (Pesonas) 2026 di Nusa Tenggara Timur, sebelum akhirnya para atlet terbaik tampil di ajang dunia.

“Pesoda menjadi momentum bagi kami untuk melihat potensi atlet dari seluruh daerah di Jateng. Setelah itu, target kami jelas: tampil maksimal di Pesonas dan menjadi wakil terbaik Indonesia di Santiago 2027,” ujar Khristijani saat audiensi dengan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, Rabu 13 Agustus 2025.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kegiatan SoIna, mulai dari penguatan pembinaan di Sekolah Luar Biasa (SLB) hingga dukungan anggaran penyelenggaraan event.

“Nanti dikawal. Kami ingin kegiatan di SLB lebih masif lagi. Segera ajukan proposal untuk bisa kami proses lewat dana hibah provinsi,” kata Gus Yasin.

Sekretaris SoIna Jateng, Yusa Bramida, menjelaskan bahwa kejuaraan dunia Special Olympics biasanya diikuti oleh sedikitnya 200 negara. 

Prestasi Indonesia di World Summer Games Berlin 2023 menjadi modal berharga di mana 25 atlet Indonesia, termasuk wakil dari Jateng, sukses membawa pulang 10 emas, 5 perak, dan 8 perunggu.

“Kami yakin dengan persiapan yang matang, atlet-atlet Jateng akan kembali menjadi motor prestasi Indonesia di Santiago nanti,” ujarnya.

Bagi SoIna, keikutsertaan di ajang internasional bukan hanya soal medali, tetapi juga soal memberi kesempatan yang setara bagi Penyandang Disabilitas Intelektual atau Orang Bertalenta Khusus (OBK) untuk berkembang, menunjukkan kemampuan, dan menjadi inspirasi.

“Kami ingin membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi di level dunia,” tegas Khristijani.

Dengan dukungan pemerintah daerah, kolaborasi berbagai pihak, dan semangat pantang menyerah para atlet, SoIna Jateng optimistis akan melangkah ke Santiago 2027 dengan kekuatan penuh — membawa nama Indonesia berkibar di panggung dunia. //Kls

Type above and press Enter to search.