 |
| Wali Kota Surakarta (tengah) didampingi Ketua PWI Solo (kanan) berbincang dengan salah satu peserta lomba memasak |
WARTAJOGLO, Solo - Ratusan generasi muda atau yang biasa disebut Gen Z mengikuti lomba memasak bertajuk "Clash of Cooking Master Piala Wali Kota Surakarta", pada Sabtu 23 Agustus 2025.
Ajang yang digelar di Taman Balekambang Kota Solo ini diikuti peserta Gen Z yang berasal dari SMA/SMK, mahasiswi, hingga wartawati.
Tak hanya sekadar lomba, acara tersebut juga menghadirkan kreativitas kuliner khas kemerdekaan melalui kegiatan Kreasi 80 Tumpeng Kemerdekaan RI Sepanjang 8 Meter.
Para peserta bersama panitia berhasil memecahkan rekor dengan membuat 80 tumpeng merah putih dari 80 bahan campuran dalam waktu 80 menit.
Penghargaan langsung diberikan oleh pimpinan Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (LEPRID) kepada Wali Kota Surakarta, Respati Ardi.
Acara ini digagas oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta, serta didukung oleh berbagai pihak dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Salah satu pihak yang selalu aktif mendukung adalah Wong Solo Group, perusahaan milik H Puspo Wardoyo.
"Tentunya saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Wong Solo Group yang selama ini selalu membantu berbagai kegiatan yang digelar PWI Kota Surakarta. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut, dan Wong Solo Group selalu berjaya," ujar Anas saat ditemui di sela-sela acara.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahrul, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai perayaan kemerdekaan, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ekosistem kuliner di Kota Solo.
“Semoga dari kegiatan ini ada kesinambungan, di mana Wong Solo Group kan bergerak di bidang kuliner. Semenatra kami juga sedang membangun SDM di bidang kuliner. Harapannya ke depan SDM ini bisa dipakai oleh Wong Solo Group,” tambah Anas.
Acara resmi dibuka oleh Wali Kota Surakarta, Respati Ardi yang didampingi Ketua Kadin Surakarta serta Ketua PWI Solo, dengan prosesi simbolis pemukulan wajan.
Respati menyampaikan apresiasinya kepada PWI Surakarta yang dinilai mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Saya senang sekali karena PWI di Kota Solo sangat adaptif. Tidak hanya menggelar kegiatan yang bersifat pemberitaan, tetapi juga menghadirkan acara yang menghibur sekaligus memicu kreativitas, khususnya di dunia kuliner,” ujar Respati.
Menurutnya, langkah ini membuktikan bahwa wartawan tidak hanya menjadi pilar informasi, tetapi juga dapat berperan aktif dalam menggerakkan sektor ekonomi kreatif di daerah.
Untuk menjaga kualitas lomba, panitia menghadirkan Chef Hendro Purwanto, Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Jawa Tengah, sebagai juri utama.
Ciptakan Ekosistem Kuliner melalui Lomba Masak Gen Z, PWI Surakarta Sampaikan Apresiasi untuk Wong Solo Group https://t.co/oTlOIKLlUE
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) August 23, 2025
Chef Hendro menuturkan bahwa penilaian lomba memasak tidak hanya menitikberatkan pada rasa, tetapi juga variasi, kreativitas, kebersihan, hingga teknik plating.
“Untuk penilaian nanti yang pertama tentu variasi, terutama dari produk-produk Fiesta yang sesuai dengan tema makanan Nusantara. Selain itu, penggunaan produk sponsor, kreativitas, kebersihan, dan plating masuk kategori penilaian,” jelasnya. //Bang