![]() |
Wwgub Jateng Taj Yasin menghadiri acara Unisula Bersholawat |
WARTAJOGLO, Semarang — Semarak lantunan sholawat menggema di Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada Senin malam (4/8), dalam acara Unissula Bersholawat yang menghadirkan ribuan jamaah dari berbagai kalangan.
Di antara para hadirin, hadir sosok yang membawa pesan mendalam tentang makna kehidupan spiritual: Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, atau yang akrab disapa Gus Yasin.
Dalam tausiyahnya, Gus Yasin mengajak umat Islam untuk kembali menata keseimbangan antara jasad dan ruh.
Ia mengingatkan bahwa keistimewaan manusia tidak hanya terletak pada bentuk fisiknya yang sempurna, tetapi terutama karena adanya ruh yang ditiupkan oleh Allah SWT ke dalam diri manusia.
"Allah SWT ketika menciptakan manusia sudah disempurnakan penciptaannya. Adapun yang membuat manusia jadi mulia karena sebab Allah SWT meniupkan ruh kepada jasad manusia," tutur Gus Yasin di hadapan jamaah yang memadati aula kampus.
Namun, menurutnya, ruh yang menjadi sumber kemuliaan itu justru kerap dilupakan.
Banyak manusia, kata dia, hanya sibuk memperindah raganya, tanpa menyadari bahwa ruh yang tak terawat bisa membuat manusia kehilangan kemuliaan di sisi Allah SWT.
"Ada ruh yang sudah pernah berjanji dengan Allah SWT sebelum dimasukkan ke jasad manusia. Akan tetapi manusia akhirnya tidak dimuliakan Allah SWT. Kadang dimuliakan di dunia tapi tidak di akhirat, karena ruh pada tubuh manusia tidak dipelihara dengan baik," jelasnya.
Gus Yasin menekankan pentingnya perawatan ruh melalui pendekatan spiritual, sesuai tuntunan Islam.
Bersholawat, menjalani sunnah, melaksanakan perintah Allah, serta menjauhi larangan-Nya merupakan jalan utama untuk merawat ruh dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Jangan raganya saja yang dirawat. Banyak orang yang hanya berpikir memperindah jasadnya saja, bukan ruhnya," katanya dengan nada mengingatkan.
Tak hanya sekadar perawatan spiritual individu, Gus Yasin juga menyerukan pentingnya memuliakan sesama manusia.
Menurutnya, saling menghargai, berangkulan, dan menjaga persaudaraan adalah bagian dari upaya menuju ridha Allah.
"Termasuk saling memuliakan manusia. Mari kita saling berangkulan untuk menuju Allah SWT," ajaknya.
Acara Unissula Bersholawat juga dihadiri oleh ulama karismatik Habib Ali Zainal Abidin, Rektor Unissula Prof. Gunarto, serta masyarakat umum yang datang dengan penuh semangat kebersamaan.
Prof. Gunarto dalam sambutannya menyampaikan harapan besar bahwa kegiatan bersholawat seperti ini dapat menjadi sarana tawasul dan tabarruk bagi masyarakat Jawa Tengah.
"Insya Allah, dengan bersholawat, semoga diberkahi oleh Allah SWT, dan menjadi jalan menuju Jawa Tengah yang aman dan sejahtera," ujarnya. //Sik