TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Tinjau Penanganan Darurat Tanggul Sungai Bodri, Wagub Jateng: Saya Dapat Keluhan dari Warga

Wagub Jateng Taj Yasin meninjau penanganan darurat lanjutan tanggul Sungai Bodri yang jebol

WARTAJOGLO, Kendal - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen atau yang akrab disapa Gus Yasin melakukan peninjauan langsung penanganan darurat lanjutan tanggul jebol Sungai Bodri, di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Senin 4 Agustus 2025. 

Didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, Gus Yasin menyaksikan langsung progres perbaikan yang dilakukan di titik-titik kritis. 

Di lokasi, para petugas tampak sibuk melakukan pemasangan jumbo bag pada bagian tanggul yang sempat jebol, serta memperkuat struktur tanggul dengan penambahan batu penahan di bagian belakang.

"Saya diundang oleh teman-teman masyarakat Kali Bodri yang menjadi korban banjir Januari lalu. Hari ini kita tinjau langsung, untuk memilah mana yang perlu dikerjakan segera dan mana yang bisa melibatkan program CSR. Semua ini supaya cepat selesai dan masyarakat aman kembali," ujar Gus Yasin.

Kehadiran Gus Yasin tidak hanya bersifat simbolis. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor – baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat – untuk mempercepat proses perbaikan. 

Salah satu pendekatan yang akan ditempuh adalah pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan sekitar untuk mendukung percepatan infrastruktur tanggul.

“Kami akan kolaborasi. Jangan sampai ini tertunda terlalu lama. Targetnya, sebelum musim hujan, semua titik kritis sudah dalam kondisi aman,” tegasnya.

Gus Yasin juga menyampaikan bahwa proses pemaprasan tanggul akan dimulai dalam satu minggu ke depan, bersamaan dengan pengerahan alat berat ke lokasi. 

Langkah ini merupakan bagian dari skema penanganan darurat yang ditargetkan selesai sebelum datangnya musim penghujan, demi menghindari banjir susulan yang dapat mengancam pemukiman warga.

Selain itu, beberapa titik rawan di wilayah Sungai Bodri dan Kalikutho sudah masuk dalam rencana anggaran perbaikan tahun 2026, menunjukkan adanya perencanaan jangka panjang untuk mitigasi bencana di wilayah Kendal dan sekitarnya.

Seperti diketahui, pada 26 Januari 2025 lalu, hujan deras selama tiga jam menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Bodri di beberapa titik. 

Akibatnya, banjir melanda sejumlah kecamatan di Kendal bagian timur, menggenangi pemukiman, lahan pertanian, dan memaksa sekitar 2.000 warga terdampak secara langsung. 

Sedikitnya 2 hektar sawah tergenang, dan aktivitas masyarakat lumpuh total selama beberapa hari.

Peninjauan yang dilakukan Gus Yasin disambut positif oleh masyarakat sekitar. Warga berharap kehadiran langsung pemimpin daerah menjadi titik balik dari penantian panjang terhadap jaminan keselamatan dan kenyamanan tempat tinggal mereka. //Sik

Type above and press Enter to search.