 |
| Unisri Surakarta menandatangani perjanjian kerja sama riset kolaboratif dengan FKAL Universiti Malaysia Sabah (UMS) |
WARTAJOGLO, Solo — Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta menandatangani perjanjian kerja sama riset kolaboratif dengan Fakultas Kewirausahaan dan Agribisnis Lestari (FKAL) Universiti Malaysia Sabah (UMS).
Hal ini menandai babak baru dalam kolaborasi pendidikan lintas negara.
Penandatanganan yang berlangsung di UNISRI pada Senin 4 Agustus 2025 ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan akademik, memperluas jaringan riset, dan menghadirkan solusi nyata atas tantangan global.
Dalam sambutannya, Rektor UNISRI, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd, menyampaikan kebanggaannya atas terjalinnya kolaborasi internasional ini.
“Kerja sama riset kolaborasi ini akan segera ditindaklanjuti dengan program mobilitas. Kami akan mengirimkan dosen dan mahasiswa UNISRI ke FKAL UMS, sekaligus menerima tiga dosen dan tujuh pelajar FKAL UMS ke UNISRI pada 25 Agustus untuk menjalani program selama tujuh hari,” ujar Prof. Sutoyo.
Penandatanganan perjanjian ini dipimpin oleh Assoc. Prof. Dr. Geoffrey Harvey Tanakinjal, Dekan FKAL UMS, dan Yannie Asrie Widanti, STP, M.Gizi, M.Pd* Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNISRI.
Hadir pula Nuroso Bambang Wasisto Utomo, SE, MM, selaku Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Slamet Riyadi, yang turut menyatakan dukungan penuh Yayasan terhadap inisiatif-inisiatif strategis seperti ini.
Kolaborasi ini meliputi tiga proyek penelitian lintas negara yang dirancang untuk menjawab tantangan nyata pasca pandemi serta meningkatkan ketahanan komunitas:
1. Adopsi Digital Lintas Batas oleh UKM di Malaysia dan Indonesia
Proyek ini meneliti transformasi digital UKM pasca pandemi, dengan fokus pada akuntansi daring, pemasaran media sosial, dan adaptasi sumber daya manusia.
2. Studi Komparatif Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Pangan Lokal
Riset ini menggali efektivitas dan inovasi kebijakan pemerintah di kedua negara dalam menjaga ketahanan pangan berbasis lokal.
3. Sertifikasi Beras Organik Transnasional
Mengembangkan model sertifikasi berbasis blockchain untuk beras organik yang bisa diadopsi oleh kedua negara sebagai sistem kolaborasi yang transparan dan terintegrasi.
Ketiga proyek akan berjalan selama satu tahun, dari Agustus 2025 hingga Agustus 2026, dengan pendanaan bersama dan target minimal menghasilkan satu publikasi bereputasi internasional dari setiap proyek.
UNISRI Surakarta dan Universiti Malaysia Sabah Jalin Kerja Sama Riset Internasional https://t.co/tSY5oM8srr
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) August 6, 2025
“Dukungan Yayasan memastikan UNISRI terus mendorong kolaborasi berdampak tinggi. Proyek-proyek ini tidak hanya memperkuat hubungan akademik, tetapi juga menghasilkan manfaat praktis bagi komunitas di Indonesia dan Malaysia,” tandas Nuroso Bambang Wasisto Utomo.
Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana institusi pendidikan dapat mengambil peran strategis dalam membangun kerja sama internasional yang berbasis penelitian, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat. //Lam