![]() |
Chantika Kisyara (dua dari kiri) bersama para model yang memeragakan batik "Colomadu Hnebu Sauyun" karyanya |
WARTAJOGLO, Surabaya – Nama Chantika Kisyara, mahasiswa Program Studi Desain Mode Batik, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, berhasil mencuri perhatian dalam ajang Festival Syariah (FESyar) Regional Jawa yang digelar di Surabaya, Sabtu–Minggu 13–14 September 2025.
Ia terpilih mewakili Bank Indonesia Solo dengan menghadirkan karya inovatif bertajuk “Colomadu, Hanebu Sauyun.”
Di bawah arahan dosen pembimbing, Danang Priyanto, S.Tr.Sn., M.Sn., Chantika menampilkan tiga rancangan busana muslimah modern yakni Office Look, Casual Look, dan Party Look, yang berangkat dari inspirasi batik tulis tradisional Jawa Tengah.
Motif “Colomadu, Hanebu Sauyun” lahir dari refleksi sejarah Pura Mangkunegaran serta Pabrik Gula Colomadu.
Filosofi Jawa hanebu sauyun yang berarti perlindungan dan kebersamaan menjadi jiwa utama karya ini.
Filosofi tersebut divisualkan lewat ragam ornamen bermakna, yakni:
- Batang tebu menjulang merupakan simbol keteguhan dan penopang kehidupan.
- Daun tebu saling terjalin merupakan simbol kebersamaan dan harmoni.
- Ornamen gula dan madu merupakan lambang kemanisan hidup hasil persatuan.
Chantika menggunakan teknik batik tulis dengan cabut warna, menghadirkan detail motif yang khas dan bernilai tinggi.
Pilihan warna hitam dan putih semakin menegaskan karakter desain: hitam melambangkan kekuatan, putih melambangkan kesucian.
Kombinasi ini menghadirkan kesan klasik, anggun, sekaligus penuh makna filosofis.
Lebih dari sekadar mode, karya Chantika Kisyara menekankan modest fashion berbasis batik tradisional Jawa Tengah.
Ia tidak hanya menghadirkan busana syar’i modern yang stylish, namun juga membawa misi pelestarian budaya lokal.
“Colomadu, Hanebu Sauyun” menjadi simbol spiritualitas, kebersamaan, dan keberlanjutan.
Ini pesan yang relevan dengan perkembangan industri fesyen muslim sekaligus upaya mengangkat wastra Indonesia di kancah nasional.
Kehadiran karya Chantika di FESyar Regional Jawa menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu mengolah kearifan lokal menjadi produk kreatif berkelas.
Angkat Filosofi "Colomadu Hanebu Sauyun" dalam Karyanya, Mahasiswi ISI Surakarta Tampil di FESyar Jawa 2025 https://t.co/DtNaXcP2Ug
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) September 27, 2025
Karya ini diharapkan dapat menginspirasi desainer muda lainnya untuk terus berinovasi, melestarikan batik, dan mengharumkan nama Indonesia melalui seni dan budaya. //Bang