![]() |
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memastikan pelayanan publik di Pekalongan berjalan lancar tanpa gangguan |
WARTAJOGLO, Pekalongan – Pasca aksi massa yang berujung pada kebakaran kantor Setda dan DPRD Kota Pekalongan pada 30 Agustus 2025 lalu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun langsung meninjau kondisi terkini, Selasa 2 September 2025.
Kunjungannya ke Kantor Pemerintah Kota Pekalongan bukan hanya untuk memberi dukungan moral kepada jajaran Pemkot dan Forkopimda, tetapi juga memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan tanpa gangguan.
“Hari ini kita lakukan pengecekan, kita pastikan pelayanan masyarakat berjalan normal sebagaimana biasa,” tegas Ahmad Luthfi.
Meski sejumlah gedung pemerintahan terdampak, Gubernur menegaskan pelayanan publik tidak boleh berhenti.
Aktivitas pegawai Pemkot Pekalongan dialihkan ke beberapa lokasi sementara, sehingga masyarakat tetap bisa mengakses layanan yang dibutuhkan.
“Kondisi di Kota Pekalongan sudah kondusif. Tidak ada masyarakat yang tidak terlayani, meskipun ada kantor pelayanan yang rusak,” katanya.
Seiring itu, proses perbaikan fasilitas pemerintahan juga terus dipercepat agar roda administrasi kembali normal.
Ahmad Luthfi juga mengingatkan pentingnya membangun kembali kepercayaan dan ikatan sosial di tengah masyarakat pasca aksi massa.
“Jawa Tengah adalah rumah kita bersama. Tidak boleh ada rasa khawatir, tidak ada rasa was-was. Semua harus berjalan normal, sehingga pembangunan bisa dilakukan bersama-sama,” imbaunya.
Selain Kota Pekalongan, Gubernur juga meninjau Kantor Bupati Pekalongan di Kajen dan Polres Batang.
Ia menggelar rapat terbatas dengan forkopimda setempat untuk memastikan keamanan wilayah dan kelancaran layanan publik.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menegaskan bahwa pelayanan masyarakat tetap berjalan meskipun kantor pemerintahan sempat terbakar.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga ketenangan pasca peristiwa tersebut.
Selain itu, program pelayanan tetap dilaksanakan, seperti Gerakan Pangan Murah (GPM), guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.
Berkunjung ke Pekalongan, Gubernur Jateng Pastikan Keamanan dan Kelancaran Layanan Publik https://t.co/ozIGJu2bXt
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) September 2, 2025
Ahmad Luthfi menambahkan, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, terdapat 14 daerah yang perlu pemulihan (recovery) dengan kerugian materi masih dalam pendataan.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya penanganan pasca aksi massa dan peristiwa sosial lain menjadi prioritas pemerintah provinsi. //Kls