![]() |
Wagub Jateng Taj Yasin (kiri) saat menghadiri kegiatan Beyond Religion 2025 yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (Unnes) |
WARTAJOGLO, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Jawa Tengah pada 2025 mencapai 78,98 persen, lebih tinggi dibandingkan angka nasional sebesar 76,47 persen.
Menurutnya, capaian ini menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu daerah yang patut dijadikan rujukan oleh provinsi lain dalam menjaga harmoni dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.
“Kenapa Jateng punya angka yang baik? Karena kami tahu kebersamaan dan kesejahteraan masyarakat lebih penting dibandingkan ego sektoral,” ungkap Taj Yasin saat menghadiri kegiatan Beyond Religion 2025 yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Auditorium Prof Wuryanto, Minggu 14 September 2025.
Mengusung tema From Differents to Unity of a Symphony, kegiatan ini menghadirkan ruang diskusi lintas agama dan keyakinan.
Taj Yasin menegaskan bahwa dialog terbuka sangat penting untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial maupun keagamaan.
“Kuncinya adalah saling menghormati antar keyakinan di tengah masyarakat yang majemuk. Setiap umat beragama sepakat ada batasan ritual keagamaan yang tidak harus diikuti pemeluk agama lain. Tetapi kita tetap bisa ikut merayakan kebahagiaan itu dengan bersilaturahmi,” katanya.
Lebih lanjut, Taj Yasin memberikan apresiasi kepada mahasiswa Unnes yang mengangkat isu toleransi dan pluralisme dalam forum akademik.
“Kalau bicara tentang moderasi beragama, toleransi, saling menghargai, kampus adalah tempat paling tepat. Karena kampus dibangun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, dan dari keilmuan yang religius diharapkan lahir kebersamaan serta pencegahan perundungan,” ujarnya.
Koordinator kegiatan, Ruth Pricilia Angelica Hutagaol, mahasiswa Fakultas Hukum Unnes semester V, mengatakan kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta lintas fakultas.
Menurutnya, acara tersebut berangkat dari kondisi kampus Unnes yang memiliki banyak Unit Komunitas Mahasiswa (UKM) berbasis agama.
Indeks Kerukunan Umat Beragama Jateng Lampaui Nasional, Jadi Contoh Upaya Menjaga Toleransi https://t.co/V6rfrpVsWP
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) September 14, 2025
“Tujuannya untuk menyatukan mereka agar nilai toleransi di Unnes semakin berkembang. Mahasiswa juga diharapkan lebih melek terhadap nilai kebersamaan dan keberagaman,” jelas Ruth.
Dengan capaian IKUB yang lebih tinggi dari rata-rata nasional, Jawa Tengah berhasil membuktikan bahwa kebersamaan, silaturahmi, dan penghormatan lintas keyakinan mampu menjadi fondasi kuat menjaga harmoni sosial. //Sik